ABC

VIDEO: Dua Bulan Pemuda Australia Berlatih Tari Saman, Inilah Hasilnya

Selama 2 bulan, 36 peserta Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (AIYEP) bekerja keras mempelajari Tari Saman setiap harinya. Tarian penuh kekompakan itu mereka tampilkan di Jakarta, dan uniknya, tarian Aceh ini berpadu dengan suara ‘didgeridoo’ khas Australia.

Ada yang berbeda dari penampilan Tari Saman yang dilakukan 36 pemuda Australia-Indonesia yang tergabung dalam AIYEP ini.

Tak hanya komposisi tim tari beda bangsa, musik yang mengiringi tarian Aceh inipun berbeda dari tampilan aslinya.

Adalah ‘didgeeridoo’, alat musik tradisional khas Aborijin Australia yang turut dimainkan di sepanjang penampilan tari asal Bumi Rencong, Aceh, tersebut.

Selama 2 bulan menjalani program di Kalimantan Barat, para pemuda ini berlatih Saman dengan keras, setiap hari.

“Teman-teman berlatih 2 bulan non-stop untuk bisa menguasai tarian ini. Sayangnya saya tak ikut tampil karena kaki saya cedera, jadi saya selama di sana tak sempat ikut latihan,” ungkap Elizabeth Bailetti, salah satu peserta asal negeri kanguru, ketika ditemui Australia Plus di acara penutupan AIYEP pekan lalu, di Jakarta.

Di setiap akhir program, para pemuda ini memang selalu diminta untuk menampilkan hasil kerja keras mereka berlatih tari.

“Tahun lalu, ketika saya datang ke acara (penutupan) seperti ini, peserta waktu itu juga menari Saman. Saya selalu suka melihat penampilan mereka, karena tari ini kan susah.” tutur Sekar Langit dari AIYA (Australia-Indonesia Youth Association) Jakarta.

“Apalagi setelah selesai tari, para peserta saling berangkulan menunjukkan rasa haru mereka karena program telah usai,” tambahnya.

Budaya masing-masing negara adalah salah satu unsur yang selalu dipelajari para peserta AIYEP tiap tahun. Program ini telah berjalan sejak tahun 1981.