Usulan Mempermudah Impor Senjata ke Australia Dapat Dukungan
Sebuah usulan dari Wakil Menteri Utama New South Wales yang juga menjabat Menteri Kepolisian Troy Grant untuk mempermudah mengimpor senjata laras pendek Adler ke Australia disambut baik oleh seorang senator.
Senjata laras pendek Adler ini dimasukkan ke dalam kategori larangan impor sementara tahun lalu. Persetujuan pencabutan larangan hanya bisa dilakukan dengan persetujuan seluruh negara bagian di Australia.
Laporan yang diterima oleh ABC menyebutkan Grant, yang adalah juga Ketua Partai Nasional untuk NSW akan meminta sejawatnya di kabinet negara bagian NSW untuk mendukung agar senjata laras pendek ini dipindahkan dari kategori A ke kategori B.
Dengan pemindahan tersebut, akan memungkinkan senjata tersebut diimpor oleh siapa saja, sepanjang mereka bisa memberikan alasan penggunaannya misalnya untuk menembak babi liar.
Senator dari Partai Nasional di negara bagian Victoria Bridget McKenzie mendukung usulan Grant, yang akan dibicarakan dalam pertemuan polisi nasional dan para menteri kehakiman di Melbourne akhir pekan ini.
“Pelarangan impor adalah akibat negara bagian tidak menyepakati mengenai pengkategorian senjata api.” kata Senator McKenzie.
"Saya kira New South Wales sudah mengambil inisiatif dan memiliki kategori yang tepat untuk senjata api tersebut."
“Saya menyerukan kepada seluruh negara bagian untuk melihat bukti yang ada, tidak menggunakan perasaan dan memasukkan senjata ini ke dalam kategori yang tepat, seperti yang diusulkan oleh Ketua Partai Nasional New South Wales.”
Pemerintah Federal tidak bisa mencabut larangan impor tersebut, bila hanya New South Wales yang mendukung pencabutan impor.
Masalah senjata api laras pendek Adler ini kembali menjadi pembicaraan di Gedung Parlemen Federal di Canberra, setelah senator Partai Liberal Demokrat NSW David Leyonhjelm mempermasalahkan perundingannya dengan pemerintah dalam soal peraturan hubungan industri.
Senator Leyonhjelm mengatakan dia sudah mencapai persetujuan dengan pemerintahan PM Abbott sebelumnya bahwa larangan itu akan dicabut bulan Juni, dengan menunjukkan email yang didapatnya dari kantor Menteri Kehakiman Michael Keenan.
Dia mengatakan dia ‘ditipu’ oleh pemerintahan PM Turnbull sekarang ini yang menarik diri dari perjanjian, dan sekarang mengatakan akan melakukan perundingan dengan pemerintah berkenaan dengan pembentukan Komisi Konstruksi dan Bangunan Australia.
Menukar ‘senjata untuk suara’
Pernyataan tersebut menimbulkan ‘kegaduhan’ di parlemen, ketika partai oposisi menuduh bahwa PM Turnbull bersiap menukar ‘senjata untuk suara’ – hal yang dibantah keras oleh PM Turnbull.
“Saya kira ini adalah contoh dimana kita sedang mempertimbangkan produk yang memiliki potensi menyebabkan kematian, sehingga dalam memutuskan kita harus tenang, kita memerlukan bukti untuk mengambil keputusan, dan kemudian menghasilkan resolusi.” kata Senator McKenzie.
"Bila kita melibatkan emosi dalam membicarakan hal ini, yang menjadi korban adalah kebenaran."
“Kita harus betul-betul berhati-hari untuk tidak menghasilkan keputusan politik murahan.”
Menurut Senator McKenzie, dukungannya terhadap usulan Troy Grant tidaklah bertentangan pernyataan PM Turnbull bahwa pemerintahannya tidak berencana memperlonggar hak kepemilikan senjata api di Australia.
Aturan kepemilikan ini diperketata oelh mantan PM John Howard setelah peristiwa Port Arthur di tahun 1996.
“Di seluruh negeri, sekarang ini ada sekitar 800 ribu warga yang taat hukum dan juga memiliki senjata. Tidak semua orang ingin memiliki senjata api jenis ini, dan juga senjata ini bukan yang paling populer di pasar.” kata McKenzie.
“Namun ada ribuan orang warga Australia yang suka dan mereka sudah membeli senjata api laras pendek tersebut.”
“Saya kira tidak ada yang mendukung pelemahan Aturan Kepemilikan Senjata Nasional, dan saya kira sudah merupakan aturan yang bagus selama 20 tahun terakhir.”
“Ini juga menciptakan keseimbangan di dalam masyarakat bahwa senjata yang dimiliki disimpan dengan baik, digunakan dengan tepat dan juga orang yang menggunakannya adalah warga yang taat hukum.” kata McKenzie.
Diterjemahkan pukul 12:15 AEST 19/10/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini