Surplus Air Tambang untuk Proyek Irigasi Gurun
Pemerintah Pemerintah Australia Barat akan manfaatkan air tambang untuk mengairi kawasan gurun di sekitar pertambangan Pilbara untuk kepentingan pertanian. Rencana itu akan menghabiskan 12,5 juta dollar untuk menjajaki kemungkinan pengembangan tanaman sorgum di kawasan gurun yang terpencil tersebut.
Sementara penggembalaan ternak merupakan industri pertanian utama, irigasi tanaman sorgum, tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri, akan segera berkembang dengan menggunakan kelebihan air tambang.
Pilbara dikenal dengan industri besar pertambangan, kuda liar dan pangkalan ternak yang luas.
Menanam tumbuhan di bentangan lahan yang kering dan tidak rata, mungkin terdengar tidak biasa, tapi Rob Gillam dari Asosiasi Pemilik Tanah Pertanian dan Peternak Australia Barat mengatakan gurun mungkin cocok untuk irigasi pertanian.
Dana untuk proyek sorgum akan diambil dari pembayaran royalti kepada Pemerintah Australia Barat oleh perusahaan pertambangan dan perminyakan.
Ada sekitar 60 gigalitres air yang akan tersedia dari proyek Woodie Woodie, yang merupakan jumlah air teramat banyak.
Rob Gillam berharap ini adalah tahap awal dari industri pertanian baru di wilayah tersebut.
"Saya pikir, tambang-tambang itu akan sangat praktis karena tentu saja perusahaan pertambangan harus mencari tempat untuk membuang kelebihan airnya. Suatu proyek yang sangat menarik," ujar Rob Gillam.