Serunya Belajar Bahasa Inggris di Australia

Dimas terbang dari Malang, Jawa Timur ke Melbourne, Australia untuk melanjutkan studinya setelah lulus SMA. Sebelum memulai kuliah di jurusan teknik mesin, dia memutuskan untuk belajar bahasa Inggris di calon kampusnya.

"Saya memilih belajar bahasa Inggris disini karena suasananya mendukung. Di Indonesia, begitu keluar kelas, pasti langsung ngomong Indonesia. Disini, setiap saat kita harus menggunakan bahasa Inggris," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa keuntungan lainnya berbahasa Inggris disini adalah bisa berkenalan dengan teman-teman baru dari berbagai negara. Teman-teman Dimas berasal dari Brazil, Jepang, China dan Korea.

Teuku M Ridha Al Auwal atau yang lebih akrab dipanggil TM memilih Australia sebagai tujuannya belajar bahasa Inggris karena ia juga tertarik mempelajari budaya masyarakat berbahasa Inggris.

"Belajar bahasa Inggris akan lebih bagus jika kita ikut merasakan budayanya," jelasnya.

Mahasiswa jurusan linguistik Monash University mengatakan dia tertarik mempelajari bahasa Inggris di Australia karena juga ingin mempelajari berbagai macam aksen bahasa Inggris.

"Aku pernah ke Amerika dan aku menemukan aksen, vocab (kosa kata) yang digunakan disini memang berbeda," ujarnya.

Disamping itu, staf pengajar di pusat bahasa Universitas Syiah Kuala, Aceh juga menjelaskan bahwa metode belajar di Australia lebih menarik ketimbang di Indonesia.

"Disini lebih informal dan komunikasi dengan dosen bisa dua arah," tambahnya.

Olivia Waren sudah belajar bahasa Inggris di Australia hampir satu setengah tahun. Mahasiswa jurusan translasi Monash University merasakan begitu bedanya belajar bahasa Inggris di Indonesia dengan disini. Salah satu perbedaan yang dirasakannya adalah bagaimana sistem pengajaran yang menuntut siswanya aktif.

"Disini kuliahnya dua arah dan untuk bisa berpartisipasi dalam kelas kita harus menguasai bahan bacaan yang sudah diberikan," jelasnya.

Dengan sistem pendidikan yang mengharuskan mahasiswa untuk memiliki kemandirian dan inisiatif yang tinggi, Olivia juga melihat bahwa belajar bahasa Inggris di Australia menambah kepercayaan dirinya.

"Kita belajar berani berargumen dengan guru dan juga mengungkapkan pendapat. Guru disini sangat terbuka terhadap perbedaan pendapat selama diskusinya konstruktif," ujarnya.