Seluk Beluk Ujian Akhir Semester di Australia
Bagi mahasiswa di Australia, bulan Juni adalah musim ujian akhir semester kedua, karena semester pertama di Australia dimulai pada bulan Desember. Ujian akhir semester di Australia, sama halnya seperti di negara-negara lain, termasuk di Indonesia memiliki peraturan yang cukup ketat. Tetapi juga ada beberapa perbedaan, seperti jenis soal dan sistem penilaian.
Tetapi biasanya bukan berbentuk pilihan berganda, tetapi lebih banyak menulis. Waktu yang dialokasikan untuk ujian biasanya berkisar sekitar 2 jam. Contohnya, dalam kajian studi ilmu sosial, Anda diminta untuk memilih lima soal dari sepuluh soal yang disediakan. Satu soal memiliki tiga sub pertanyaan.
Sementara jika Anda menempuh studi pasca sarjana, tak ada ujian akhir semester. Tetapi Anda diminta untuk membuat tulisan atau makalah di rumah, yang panjangnya lima ribu hingga tujuh ribu kata dengan membahas soal yang disediakan. Biasanya batas waktunya sekitar satu minggu.
Anda diminta hadir 30 menit di lokasi ujian untuk menempati tempat duduk yang sudah dialokasikan. Semua tas dan barang bawaan disimpan rapi di depan kelas. Tidak boleh membawa telepon genggam, tablet, tempat pensil, notes, dan buku ke tempat duduk. Kecuali untuk ujian jenis 'open book' yang memperbolehkan Anda membuka buku catatan kuliah.
Untuk mata kuliah yang berhubungan dengan matematika atau ekonomi dengan membutuhkan perhitungan rumit, diperbolehkan membawa kalkulator.
Selama ujian, Anda tidak diperbolehkan berbicara dengan siapapun, dan tidak memungkinkan juga karena ada jarak antara peserta ujian. Pelanggaran dari peraturan ujian ini bisa menyebabkan Anda terancam mendapat nilai akhir 'F', fail, atau gagal.
Bagi mahasiswa asing yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, diperbolehkan membawa kamus, asal bukan berbentuk kamus elektronik.
Jika universitas tersebut tidak memiliki banyak ruangan besar atau aula, maka biasanya ujian dilakukan di gedung-gedung lain, yang uniknya biasanya adalah gedung bersejarah.
Misalnya di kota Melbourne, gedung Royal Exhibition Building yang dibangun pada tahun 1879. Atau seperti pada foto-foto dalam cerita ini diambil oleh reporter ABC International, Le Thu Mach di Caulfield Race Course, tempat pertandingan balapan kuda.
Karenanya menjadi sangat penting bagi para mahasiswa untuk mengetahui lokasi ujiannya dan mempersiapkan jauh-jauh hari untuk masalah parkir, atau bagaimana cara pergi ke lokasi.
Kalau biasanya nilai akhir yang Anda kenal adalah A,B,C, atau Gagal, maka di Australia nilai akhirnya adalah jumlah skor dan mendapat 'kelas' tertentu.
Ada 'First Class' atau 'High Distinction' bagi mereka yang mendapat nilai lebih dari 83 hingga 100. Kemudian 'Second Class, Upper Division', bagi nilai kurang dari 83, 'Second Class, Lower Division', bagi yang mendapat nilai lebih dri 63 tapi kurang dari 73. Sementara, bagi mereka mereka yang mendapat nilai antara 50 hingga kurang dari 63 harus puas dengan hanya mendapat 'P' atau 'Pass' atau dinyatakan lulus. Dan kurang dari itu mendapat 'F' atau 'Fail'.
Setelah mendapat nilai, mahasiswa akan diberi penjelasan dan masukan oleh dosen atau supervisior-nya mengenai jawaban yang diberikan pada saat ujian. Mahasiswa juga berhak mengajukan 'appeal' atau meminta agar dosen meninjau ulang soal jawaban dan tugas-tugasnya selama kuliah.