Selebriti China Ditahan Lima Hari Karena “Lecehkan” Lagu Kebangsaan
Polisi di kota Shanghai (China) mengatakan telah menahan seorang selebriti online terkenal selama lima hari karena ‘tidak menghormati lagu kebangsaan.’
Dalam video yang dimuat di platform siaran langsung Huya, Yang Kaili yang berusia 20 tahun tampak menggumamkan musik mars lagu kebangsaan sebelum kemudian menyanyikan bait pertama lagu tersebut sambil menggerakkan tangan seperti memimpin orkestra.
Dia kemudian menyapa mereka yang menonton dengan kata-kata ‘Helo, selamat malam, kamerad.”
Tahun 2017, China menerapkan aturan hukuman penahanan selama 15 hari mereka yang mengolok-olok lagu kebangsaan China “March of the Volunteers”.
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Polisi Shanghai mengatakan Yang Kaili ‘menunjukkan sikap tidak hormat terhadap lagu kebangsaan dan mengundang netizen untuk mengejek.”
“Situs siaran langsung tidaklah berada di luar jangkauan hukum. Aturan moral dan hukum juga berlaku di sana.” kata polisi lewat akun media sosial Weibo yang sudah diverifikasi sebagai akun polisi.
Media lokal mengatakan Yang Kaili memiliki 44 juta pengikuti di Huya sebelum akunnya ditarik.
Yang Kaili yang juga dikenal dengan nama Li Ge, meminta maaf dalam akunya di Weibo minggu lalu, dan berjanji untuk menghentikan siaran langsung, melakukan ‘perbaikan diri sendiri’ dan ‘secara serius menonton film-film patriotik.”
“Saya meminta maaf karena saya tidak menyanyikan lagu kebangsaan dengan serius. Lagu kebanggsaan adalah hal yang sakral dan tindakan saya menyinggung perasaan yang lain.”
Aturan mengenai lagu kebangsaan ini juga mencakup wilayah Hong Kong dan Macau.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penonton sepakbola di Hong Kong, mantan koloni Inggris yang dikembalikan ke China di tahun 1997, beberapa kali mencemooh ketika lagu kebangsaan China dimainkan sebelum pertandingan, dalam protes dalam apa yang mereka lihat sebagai campur tangan Beijing yang semakin besar dalam urusan keseharian di Hong Kong.
Penahanan terhadap Yang Kaili terjadi tidak lama setelah menghilangnya salah satu aktris paling terkenal China Fan Bingbing, yang muncul kembali bulan ini setelah berbulan-bulan dicurigai ditahan karena pengemplangan pajak.