Rudd kritik kebijakan pemotongan anggaran oposisi
Partai Koalisi (oposisi) sudah mengumumkan APBN yang akan memandu pemerintahan mereka jika berhasil memenangkan pemilu federal Sabtu besok. Kevin Rudd menyatakan tetap akan mempertahankan kebijakan Partai Buruh selama ini.
Juru bicara Bendahara Koalisi Joe Hockey, Kamis sore di Melbour menjelaskan bagaimana partainya akan membiayai janji-janji kampanye pemilu mereka.
Diantara penghematan yang akan dilakukan adalah pemotongan anggaran bantuan luar negeri, penjadwalan ulang pembelian kembali fasilitas air Murray-Darling Basin dan lebih banyak pemotongan di sektor pelayanan publik.
Menanggapi pemaparan ini, Perdana Menteri Kevin Rudd menyatakan tetap akan mempertahankan kebijakan Partai Buruh selama ini.
Selama masa kampanye Rudd kerap mengingatkan koalisi kalau pemotongan anggaran bisa memicu dampak buruk bagi warga Australia.
Rudd mengatakan jika Koalisi tidak punya sesuatu yang bisa disembunyikan, koalisi harus mengungkapkan kerja lengkap anggaran pemerintahan oleh parlemen, yang kebijakannya akan dibiayai.
“Sekarang sudah sangat jelas, 24 jam sebelum pemilu, kita masih belum memiliki daftar lengkap sama sekali tentang pemotongan anggaran besar-besaran untuk sektor ketenagakerjaan, kesehatan dan pendidikan," kata Rudd kepada program 7.30 ABC.
"Malahan faktanya kita tidak mengetahui sama sekali penjelasan rinci anggaran kebijakan mereka yang dipersyaratkan oleh Kesepakatan Kejujuran Anggaran,” kata Rudd.
“Koalisi mengarang ini semua karena sesuai dengan tujuan mereka yakni, di hari pemungutan suara nanti seluruh warga di negara ini tidak mengetahui mana dari rencana pemotongan anggaran ini yang akan menimpa mereka, pekerjaan mereka, dan jujur saja jika memang cukup besar, potong saja seluruhnya demi kesehatan ekonomi dan mempertaruhkan kemungkinan resesi.”
Rudd mengaku sangat santai menghadapi pemilu Sabtu besok, karena menurutnya warga Australia saat ini sudah memiliki pilihan yang jelas tentang kandidat yang akan mereka pilih.
"Ini adalah kontes antara dua pasangan gagasan, antara dua pasangan rencana untuk membangun Australia di masa depan,” katanya.
"Kami (Partai Buruh) memiliki rencana positif, sementara lawan kami tampaknya cuma bisa bicara potong anggaran, potong anggaran dan potong lebih banyak anggaran.”
Koalisi tuding Partai Buruh boros anggaran
Sementara itu juru bicara Bendahara Koalisi, Joe Hockey menanggapi pernyataan Kevin Rudd mengenai APBN versi koalisi dalam program 7.30 ABC.
Joe Hockey mengatakan anggaran yang telah mereka susun akan mampu mendongkrak laba anggaran sebesar AUS $6 billion selama periode anggaran ke depan.
Angka itu mungkin tidak sebesar yang diperkirakan di awal: lebih dari AUS $1.5 trilyun akan mengalir melalui kas bendahara selama 4 tahun mendatang.
Koalisi sendiri selama berbulan-bulan kerap berargumen soal ‘darurat anggaran’ dimasa pemerintahan Partai Buruh, Hockey mengatakan APBN Koalisi adalah respon yang tepat untuk mengatasi darurat anggaran tersebut.
"Kita tidak bisa menghadirkan anggaran alternatif dari pihak oposisi. Tapi apa yang hendak kami perlihatkan adalah bahwa ketika Anda mempertimbangkan semua kebijakan kami, bersama-sama dengan semua upaya penghematan tabungan yang bertanggung jawab, pada akhirnya kami hanya ingin mewarisi anggaran yang lebih baik,” kata Hockey kepada 7.30.
"Itu artinya akan ada peningkatan laba sebesar AUS$6 trilyun, dan kita juga akan mampu membayar sendiri utang Partai Buruh sebesar AUS$16 trilyun.”
"Angka itu memang tidak besar, tapi kita akan mengubah arah dari kebijakan Partai Buruh, dari meningkatkan utang dan defisit, dengan mengarahkan pada diri kita sendiri untuk membiayai anggaran secara mandiri."
Hockey mengatakan Koalisi akan fokus pada pertumbuhan ekonomi.
"Tidak kita pungkiri, ekonomi kita sekarang sedang mengalami perlambatan. Angka pengangguran kita meningkat, utang dan defisit kita juga terus bertambah," katanya.
"Kita akan memprioritaskan pengeluaran pemerintah untuk difokuskan pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan, tapi juga untuk membebaskan keluarga dan usaha kecil dengan pemotongan pajak.”
Tapi Rudd mengatakan jika pemilih menghendaki pengelolaan ekonomi yang lebih baik, mereka perlu melihat kembali pencapaian pemerintahannya.
"Selama 6 tahun kita berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran kita berada di level terendah dilihat dari kondisi perkembangan ekonomi dunia, tingkat suku bunga kita tercatat sebagai yang terendah dalam 60 tahun terakhir," kata Rudd membela pemerintahannya.
"Ini adalah prestasi ekonomi fundamental yang membentuk dasar dari permintaan kami kepada Pemerintah Australia, permintaan oleh Pemerintah Australia kepada orang-orang untuk mendukung pemilu mendatang. "