Remaja Putri Pencari Suaka Loncat dari Balkon Karena Pecehan Seksual
Seorang remaja putri pencari suaka sedang dirawat di rumah sakit di Darwin, Australia, karena cedera yang dialaminya setelah dia melompat dari balkon lantai satu di sebuah pusat penahanan imigrasi pekan lalu.
Departemen Imigrasi Australia mengatakan remaja berusia 16 tahun tersebut dalam kondisi stabil dan ibunya bersama dengan dia di rumah sakit.
Remaja tersebut sudah melaporkan adanya pelecehan seksual yang dialaminya selama penahanan di Nauru, dan sekarang laporan tersebut ditangani oleh pihak departemen imigrasi.
Sekretaris Departemen Imigrasi Mike Pezzullo mengatakan dia secara pribadi akan mengikuti kasus ini dengan seksama.
"Saya bisa memberikan jaminan, bahwa kami akan mengikuti dengan seksama perkembangan dan penyelidikan kasus ini. Kami akan berbicara dengan dia setelah kondisinya memungkinkan untuk mengetahui mengapa dia melakukan tindakan tersebut, bagaimana perasaannya dan hal lainnya," kata Pezzullo.
"Ini merupakan tindakan serius bila seseorang memutuskan untuk meloncat dari ketinggian."
Remaja ini dipindahkan ke Australia bulan Januari lalu dari pusat penahana di Nauru dan bisa dikembalikan ke sana bila sudah sehat.
"Kami tentu tidak akan mengembalikan seseorang ke Nauru yang memerlukan perjalanan panjang, bila dia masih menderita karena jatuh dari ketinggian tersebut," kata Pezzullo lagi.
"Saya sebagai sekretaris akan secara pribadi mengikuti dari dekat perkembangan keadaannya."
Insiden yang melibatkan remaja putri ini dibicarakan dalam dengar pendapat dengan Senat Australia di Canberra hari Senin (23/2/2015) malam.
Seorang pejabat Imigrasi Ken Douglas mengatakan bahwa departemennya menerima laporan adanya 44 kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak-anak atau terjadi di fasilitas penahanan yang juga berisi anak-anak.
Dia mengatakan 19 kasus pelecehan seksual di pusat penahanan di Nauru antara 1 Juli 2013 sampai 31 Januari 2015, lima di antaranya melibatkan anak-anak.