Rakyat Australia Kecewa terhadap APBN 2014
Pemimpin Partai Buruh yang beroposisi Bill Shorten menyebut rakyat Australia kecewa dan marah atas rencana pemotongan berbagai program kesejahteraan sebagaimana tercermin dalam APBN 2014 yang diajukan Pemerintahan Koalisi pimpinan PM Tony Abbott.
Karena itu, pihak oposisi akan menolak rencana pemotongan bagi setidaknya 12 milliar dollar (Rp120 triliun lebih) berbagai program kesejahteraan, termasuk pendanaan perguruan tinggi dan bantuan mahasiswa.
"Saya berdiri di sini atas nama jutaan rakyat Australia yang kecewa dan marah," kata Shorten di depan sidang parlemen, Kamis (15/5/2014) malam.
Menurut tradisi politik Austarlia, pasca pengajuan APBN oleh pemerintah yang diwakili bendahara negara di DPR (house of representatives) atau majelis rendah, pihak oposisi mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato tanggapan.
Namun, pembahasan mengenai rincian APBN tersebut juga harus dilakukan di Senat atau majelis tinggi. Hingga pelantikan senator baru 1 Juli mendatang, komposisi kursi Senat saat ini masih dikuasai pihak oposisi.
Shorten mengatakan, "rakyat Australia telah diserang" dan "dikhianati" oleh Pemerintahan Abbott.
"Ini hanya awal dari langkah pemerintah mengubah Australia menjadi sesuatu yang kebanyakan dari kita tidak mengenalinya lagi – lebih dingin sikapnya, lebih tegaan, dan lebih sempit pandangannya," tegas Shorten.
Ia menambahkan, "APBN ini bertujuan meruntuhkan pilar-pilar masyarakat Australia, yaitu layanan kesehatan umum, pendidikan untuk semua, serta lapangan kerja penuh".
Dikatakan oleh Shorten, "APBN ini akan menaikkan biaya hidup bagi rumahtangga di Australia, APBN yang dirancang oleh mereka yang tidak pernah mengalami hidup dengan bantuan dan tunjangan".
Pemimpin oposisi Bill Shorten menyampaikan pidato tanggapan atas APBN 2014 disaksikan PM Tony Abbott, Kamis (15/5/2014) malam. (ABC)
Shorten menilai pemotongan dana perguruan tinggi dan bantuan mahasiswa merupakan langkah pemerintah untuk "menutup layar dari warisan (bekas perdana menteri) Whitlam, warisan yang memungkinkan Tony Abbott dan 12 anggota kabinetnya mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi".
Karena itu, katanya, Partai Buruh akan menolak rencana pemotongan tersebut.