Presiden RI Bertemu Jarak Jauh dengan WNI di Sydney
Meski Presiden Joko Widodo menunda kunjungannya ke Sydney, hari Minggu (6/11), sejumlah warga Indonesia tetap hadir ke acara Pentas Kebersamaan untuk menyampaikan pesan agar Indonesia tetap damai bersatu.
Penundaan kunjungan Presiden Joko Widodo pertama kali diterima oleh Australia Plus lewat Twitter akun Kedutaan Besar Indonesia di Australia (@INAEmbAUS), yang disusul dengan pernyataan dari PM Australia, Malcolm Turnbull lewat surat elektronik.
Dalam rencana sebelumnya, Presiden Jokowi akan menyempatkan diri bertemu sekitar warga Indonesia di Sydney Showground. Dari laporan yang didapatkan Australia Plus sekitar hampir 4.000 warga Indonesia telah mendaftar untuk hadir dalam acara yang diberi nama ‘Pentas Kebersamaan’ tersebut.
“Acara Pentas Kebersamaan tetap digelar dengan lancar, warga juga tetap antusias untuk datang karena Presiden Joko Widodo menggelar video conference langsung dari istana,” ujar Hermanus, Konsul Informasi, Budaya, dan Sosial di KJRI Sydney.
Salah satu warga Indonesia yang tetap datang, meski telah tahu jika Presiden Jokowi tidak akan hadir adalah Emir Wiranegara.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh KBRI di Canberra, warga Indonesia yang tinggal di Gold Coast ini sengaja naik pesawat ke Sydney dengan harapan awalnya untuk bertemu Presiden Jokowi.
Gita Gutawa dan band ternama Gigi menjadi bintang tamu yang mengisi acara tersebut.
“Semua bintang tamu juga tetap datang, yang membedakan hanyalah kedatangan Presiden Jokowi,” kata Hermanus kepada Erwin Renaldi dari Australia Plus.
“Menurut saya tidak ada kekecewaan dari warga, karena mereka mendengarkan pemaparan dari Bapak Presiden dan kami komunitas Indonesia di Sydney mendukung langkah yang diambil Pak Presiden untuk tetap menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Acara tersebut juga disiarkan secara langsung di Facebook oleh Indomedia Australia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan maaf
Dalam video conference yang menghubungkan Sydney Showground dan Istana Kepresidenan di Bogor, Presiden Joki menyampaikan maafnya karena menunda kepergiannya ke Australia.
“Saya ingin menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan bapak, ibu, dan saudara-saudara. Karena situasi di negara kita yang tidak memungkinkan saya meninggalkan Tanah Air, meskipun saat ini semuanya sudah dalam posisi yang baik dan normal kembali…,” ujar Presiden Jokowi
“Saya juga sudah menelpon PM Turnbull dan menyampaikan untuk kunjungan kenegaraan saya ke Australia ditunda beberapa saaat dan beliau sangat memahami situasi…,” tambahnya.
“Saya sampaikan bahwa kondisi keamanan aman, stabilitas politik juga tidak ada masalah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi masih perlu dilakukan konsolidasi-konsolidasi politik, kenegaraan, oleh karena itu sejak kemarin pagi dan tengah malam kita terus mengundang tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh agama yang kita undnag untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka memberikan rasa sejuk, mendinginkan suasana, dan seperti itulah yang akan kita terus lakukan dalam minggu-minggu ini.”
Presiden Jokowi berharap ia dapat segera berkunjung ke Australia.
“Nanti, setelah ketemu schedule-nya, saya akan tetap, moga-moga masih dalam bulan ini, tetap ke Australia, Sydney dan bisa bertemu….” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan warga Indonesia yang menontonnya.