ABC

Politisi Belanda Geert Wilders Luncurkan Parpol Anti Islam di Perth

Politisi kontroversial asal Belanda Geert Wilders meluncurkan sebuah partai politik bernama Australian Liberty Alliance (ALA) dengan flatform anti Islam di Perth, Selasa (20/10/2015) di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Wilders tiba di ibukota Australia Barat akhir pekan lalu, setelah mendapatkan visa Australia. Ia menjadi pembicara utama dalam peluncuran partai ALA tersebut.

Pengurus partai ini sengaja tidak mengundang media namun menyatakan akan memberikan keterangan pers pada Rabu (21/10/2015).

Dalam akun media sosialnya, Wilders mengaku sempat menikmati Sungai Swan River dan mengatakan, "senang bisa kembali ke Australia".

Partai ALA yang mendapat inspirasi dari Wilders, sebelumnya menyatakan ingin melarang perempuan mengenakan jilbab dan mendesak dihentikannya pemberian visa Australia bagi mereka yang berasal dari negara Islam.

Direktur Partai ALA Andrew Horwood mengatakan pihaknya perlu merahasiakan tempat peluncuran partainya itu.

"Geert Wilders berada dalam perlindungan polisi. Dia pernah mengalami percobaan pembunuhan di Texas baru-baru ini," kata Horwood kepada ABC.

"Dia kritis terhadap Islam, dan dia mendapat ancaman mati," katanya.

Horwood mengatakan partainya percaya bahwa Islam tidak cocok dengan nilai-nilai di Australia.

Menteri Utama (Premier) Australia Barat Colin Barnett sebelumnya mengingatkan pemerintahannya tidak akan mengizinkan partai itu menggunakan fasilitas pemerintah untuk peluncurannya.

Ketua Pengurus Nasional Partai ALA Debbie Robinson menjelaskan, sebuah hotel bintang lima membatalkan pemesanan tempat ketika tahu bahwa Wilders akan hadir.

Pihak Asosiasi Perhotelan Australia telah memperingatkan anggotanya untuk berhati-hati memberikan tempat kepada orang seperti Wilders.

Informasi yang diperoleh ABC menyatakan peluncuran partai itu akhirnya dilakukan di tempat pribadi.

Secara terpisah Senator Australia Scott Ludlam dari Partai Hijau mengecam Wilders sebagai bermaksud "memecah-belah masyarakat" Australia demi tujuan politiknya sendiri.