PM Australia yakin perdagangan bebas dengan Cina terealisasi
Perdana Menteri Australia Tony Abbott yakin perjanjian perdagangan bebas antara Cina dan Australia bisa terealisasi dalam waktu 12 bulan.
Kepada sejumlah media pada Forum KTT APEC di Bali, Abbott, mengungkapkan kalau dia menggunakan pertemuan tersebut untuk menggalang perdagangan bebas dengan negara negara lainnya di kawasan, khususnya Cina.
PM Abbott bertemu dengan Presiden Cina XI Jinping semalam dan memastikan akan melakukan kunjungan ke Cina tahun depan.
“Akan sangat menyenangka jika kunjungan menjelang akhir semester pertama tahun depan diwujudkan dengan kesepakatan di sini," katanya.
"Tujuan kami adalah bergerak secepat yang kami bisa. Saya akan kecewa jika kita tidak bisa menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Cina yang signifikan dalam 12 bulan,” lanjut Abbott.
Dia juga sekaligus memaparkan perjanjian perdagangan yang sukses antara Selandia Baru dan Cina.
“Mari hadapi, Kiwi (Selandia Baru), sudah mempunyai serangkaian perjanjian, termasuk dengan Cina, yang berdampak baik buat ekonomi mereka,” ujarnya.
“Mereka memulainya sejak awal hingga akhir lebih cepat dari yang kita upayakan selama bebera tahun terakhir oleh pemerintahan yang lalu dan saya kira, kita akan melakukan lebih baik dari sekarang.”
Abbot juga menekankan kalau pemerintahannya terbuka untuk menjamin investasi domestik dan asing.
Dia menginginkan Australia bisa mendapatkan “pembagian yang adil” dari investasi Cina.
“Kami terbuka untuk investasi asing. Sangat baik untuk peluang kerja. Bagus untuk aktivitas ekonomi, juga baik untuk pendapatan pemerintah,” harap Abbott.
Respon kepada aktivis Papua
Semetara itu, PM Abbott juga merespon isu para aktivis mahasiswa Papua yang sempat mendatangi Konjen Australia di Denpasar, Bali, dengan cara memanjat dinding konsulat.
Photo: LtoR: West Papuan activists Rofinus Yanggam, Yuvensius Goo and Markus Jerewon (AAP: Supplied by Rinto Kogoya)
“Australia tidak akan memberikan panggung kepada orang orang untuk menentang Indonesia, kami memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia. Saya ingin membuatnya lebih jelas,” tegas Abbott.
“Kedua, situasi di Papua Barat semakin membaik dan tidak buruk dan saya ingin mengakui apa yang Presiden Yudhoyono telah lakukan,” tambahnya lagi.
Abbott juga menekan soal menghormat integritas territorial Indonesia.