Peternakan Hewan Tawarkan Terapi dan Pelatihan Kerja Bagi Difabel
Ketika orangtua dihadapkan pada berita bahwa anak mereka memiliki disabilitas, seringkali kabar itu menjadi awal dari perjalanan yang sulit untuk menemukan pertolongan yang tepat.
Kini, sebuah peternakan hobi telah mendapatkan pujian karena dapat mengubah kehidupan penyandang disabilitas dengan menawarkan terapi dan kemungkinan mengembangkan keterampilan kerja.
Peternakan ini dikelola oleh Layanan Disabilitas Sunshine Butterflies di Cooroibah, Sunshine Coast, Queensland, Australia.
Di antara penggemarnya adalah Jasmin Green berusia 13 tahun. Dia memiliki penyakit genetika langka yang disebut sindrom Dravet.
Ibunya Sue Paynter mengatakan bahwa serangan epilepsi berkepanjangan telah menghilangkan asupan oksigen ke otak Jasmin dan menjadikannya memiliki kapasitas mental sebagai seorang anak berusia enam tahun.
“Karena ia kejang-kejang yang dialaminya berlangsung secara terus-menerus… hal itu membatasi berapa banyak yang bisa Anda lakukan,” katanya.
“Seiring dengan itu, dia tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri, jadi kami banyak menghabiskan waktu di rumah, dia sering tidak masuk sekolah.
Jasmin, anak-anak dan orang dewasa muda lainnya penyandang disabilitas fisik dan intelektual mengumpulkan telur, memeluk ayam dan anjing, menyapu kandang dan merawat keledai, kambing dan ternak mungil lainnya.
“Hewan-hewan itu memahami dia – padahal banyak orang benar-benar tidak bisa mengerti Jasmine,” kata ibunya, Sue Paynter.
“Terapi yang dijalaninya sangat hitam dan putih – dia menjalani terapi wicara, terapi okupasional. Tapi sangat sulit untuk menemukan sesuatu yang benar-benar membuat mereka dapat berinteraksi dengan tingkat kemampuan mereka sendiri. Saya pikir hewan melakukan hal itu untuk mereka.”
‘Tingkat kegelisahan menurun’
Peternakan hobi ‘Sunshine Butterflies’ didirikan oleh mantan perancang kain, Leanne Walsh setelah dia berjuang menemukan bantuan yang tepat untuk anaknya Curtis, yang menderita cerebral palsy.
“Dia lahir prematur 13 minggu dan saya kira, dengan tantangan yang telah kita alami dalam hidupnya, saya ingin menciptakan sesuatu yang akan membuat hidup saya lebih mudah, tapi sekarang hal itu dapat mempermudah orang lain,” katanya.
Sambil anak laki-lakinya Curtis duduk di kursi rodanya, sambil membelai seekor induk ayam, Leanne Walsh menjelaskan manfaat peternakan hobi.
“Dan menurut saya, sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang yang membicarakan hewan-hewan ini bersama, jadi ini sangat membantu komunikasi dan begitu juga aspek sosial.”
Dengan bantuan filantropi, hibah pemerintah dan hipotek besar, peternakan hobi ‘Sunshine Butterflies’ telah membangun taman bermain, dan kamar terapis juga dibangun di peternakan itu.
Penelitian terapi hewan terbesar di dunia
Terapis wicara, Darren Trentepohl meyakini bahwa kliennya telah mendapatkan keuntungan dari lingkungan pertanian.
“Ketika seorang anak berinteraksi dengan seekor binatang, mereka sering mengucapkan kata-kata seperti baa baa, moo moo – beberapa kata sederhana yang sebenarnya merupakan beberapa kata pertama,” katanya.
Tapi terapi hewan belum mendapat dukungan penuh dari komunitas ilmiah.
Peneliti kesehatan masyarakat, Dr Ali Lakhani dari Menzies Health Institute Queensland telah meninjau ratusan penelitian mengenai terapi hewan.
“Umumnya, kami menemukan bahwa terapi dengan menggunakan bantuan hewan berpengaruh positif terhadap berbagai hasil,” kata Dr Lakhani.
“Namun, banyak dari penelitian itu memiliki kekurangan tertentu.”
Dr Lakhani dan timnya telah memenangkan hibah dari Dewan Riset Australia untuk melaksanakan salah satu kajian mengenai terapi dengan menggunakan hewan terbesar di dunia dengan menggunakan standar emas dalam penelitian.
“Ini adalah uji coba terkontrol secara acak, kajian ini akan melibatkan sekitar 80 peserta, jadi kami berharap bisa membangun pengetahuan di bidang ini, jadi ini bisa dianggap sebagai pendekatan standar yang diakui,” katanya.
Percobaan, yang melibatkan kuda dan orang muda acak, sedang berlangsung di Queensland tenggara, dengan hasil yang belum diharapkan dapat terlihat hingga tahun depan.
Menawarkan kursus peternakan
Leanne Walsh yakin terapi pertanian suatu hari nanti akan menjadi terapi yang diresepkan untuk dilakukan secara rutin.
Tapi di luar manfaat kesehatan yang dihasilkan, dalam apa yang akan menjadi yang pertama di Australia, peternakan hobi Sunshine Butterflies berencana untuk menawarkan kursus peternakan terakreditasi untuk membantu orang-orang difabel mempelajari keterampilan kerja.
“Dan mudah-mudahan ini akan dapat menciptakan beberapa jalur untuk pekerjaan, karena ada banyak hal yang dapat mereka lakukan – membantu pengrajin anjing dan tempat-tempat seperti itu, bertani.”
Sue Paynter yakin kursus semacam itu akan dapat membantu Jasmin memenuhi potensinya.
“Pekerjaan yang dia angan-angankan di kepalanya adalah bekerja di suatu tempat seperti Kebun Binatang Australia … jadi mimpiku adalah suatu hari nanti dia bisa pergi ke sana, bahkan jika itu masih harus tetap didampingi perawat, yang penting dapat bekerja sebenarnya dengan binatang,” katanya.
Pendidikan, rekreasi dan istirahat semuanya didukung oleh Skema Asuransi Disabilitas Nasional (NDIS), yang akan diluncurkan di Queensland pada tahun 2019.
Diterjemahkan pada pukul 19:00 WIB, 28/5/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak artikelnya dalam Bahasa Inggris di ABC News.