Penyintas Tragedi Penyanderaan di Lindt Cafe Dirikan Badan Amal untuk Perawat
Penyintas tragedi penyanderaan di Cafe Lindt, Louisa Hope, yang sempat tiga kali menjalani operasi di kakinya karena terkena serpihan peluru polisi, mendirikan lembaga amal untuk membantu mendanai para perawat di rumah sakit tempat dia dirawat.
Louisa Hope dan ibunya Robyn merupakan salah satu dari sekelompok warga yang disandera di Cafe Lindt enam bulan lalu di Cafe Lindt Sydney. Pria bersenjata pelaku penyanderaan tersebut, Man Haron Monis menjadikan Louisa sebagai tameng.
Kedua ibu dan puterinya ini terluka dalam operasi pembebasan para sandera yang dilakukan kepolisian. Robyn terluka di bagian leher dan pundak, sementara Hope, menderita luka berlubang dibagian kakinya.
Louisa, yang juga penderita multiple sclerosis, mengatakan dia mendirikan lembaga amal yang bertujuan membantu para perawat di Rumah Sakit Prince of Wales di Randwick, Sydney, yang diberi nama Louisa Hope Grant for Nurses.
"Berhasil selamat dari penyanderaan tersebut merupakan hal yang tidak selalu datang dalam kehidupan kita – Puji Tuhan untuk itu – dan saya memutuskan untuk menggunakan kesempatan ini untuk melakukan kebaikan lainnya," kata Louisa.
"Dan saya punya gagasan kecil di dalam hati saya, sebagai bentuk ungkapan terima kasih saya kepada para perawat atas pelayanannya yang luar biasa, sekaligus juga sebagai bentuk penghormatan saya,"
Hope masih ingat bagaimana dia ketika tiba di rumah sakit itu dengan luka akibat serpihan peluru polisi.
"Saya langsung dibawa ke ruang gawat darurat pagi itu dan dari sana saya menjalani operasi pertama dan kemudian dipindahkan ke bangsal perawatan,"
"Dan kemudian dari sana, di minggu pertama saya menjalani 3 kali operasi di bagian kaki dan perawatan lain yang terkait,"
"Pecahan peluruh itu merobek kaki saya, lukanya sangat besar dan dalam, sehingga Anda bisa memasukan kepalan tangan ke luka di kaki saya itu,"
Selain mendapatkan pengobatan fisik untuk luka di kakinya, Louisa juga menjalani perawatan psikologi selama beberapa bulan terakhir dan kini Louisa mengaku merasa lebih baik.
"Kondisi saya membaik setiap harinya, meski tentu saja setiap hari tantangan yang saya hadapi berbeda-beda, tapi saya harus terus menjalani hidup ke depan," tutur Louisa.
Hope juga mengaku sudah sembuh secara psikologis.
Uang yang didonasikan oleh Hope ke Rumah Sakit Prince of Wales akan digunakan sebagai semacam dana beasiswa bagi perawat.
"Para perawat bisa mendaftar dan mereka bisa memperoleh bantuan uang yang mungkin mereka perlukan untuk riset atau membeli perlengkapan untuk bangsal atau semacamnya," katanya.
Hope juga mendonasikan uang yang diterimanya dari wawancara di acara 60 Minutes di saluran TV Channel Nine.
Niat baik Hope kemudian memetik simpati Menteri Utama New South Wales, Mike Baird, yang kemudian juga ikut mendonasikan uang melalui lembaga yang didirikannya tersebut.