Penggunaan Drone Kirim Obat ke Daerah Terpencil
Warga Australia yang tinggal di daerah terpencil di negara bagian New South Wales yang memerlukan obat-obatan penting akan segera mendapatkannya lewat pesawat tanpa awak atau drone.
Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang ahli bedah syaraf terkenal Australia Charles Teo.
Dr Teo sekarang menjadi duta bagi sebuah proyek baru guna mengirim pasok seperti darah dan organ ke daerah terpencil menggunakan drone.
Perusahaan bernama Angel Drone akan memulai uji coba pengiriman tersebut ke daerah pedesaan di New South Wales di bulan Desember.
“Kami memilih namanya Angel Drone (Drone Malaikat), karena kami percaya bahwa meski drone sudah digunakan di industri seperti pertambangan dan bahkan juga di perang, sudah waktunya menggunakan teknologi ini bagi kebaikan manusia, dan kebaikan bersama.” kata Teo.
Charles Teo melihat bahwa drone bisa digunakan untuk berbagai hal di Australia namun peraturan berkenaan dengan hal tersebut masih menjadi halangan.
“Bila peraturannya sudah ada, dan saya kira ini hal yang besar yang harus diselesaikan, maka kita akan bisa mengirimkan tidak saja spesimen, namun juga jaringan manusia, organ manusia, dan bahkan manusia itu sendiri menggunakan drone.”
Menurut Teo, mereka yang berada di tempat terpencil akan segera melihat layanan seperti ini dalam 12 bulan mendatang.
“Saya kira itu akan terjadi segera.” katanya.
"Saya percaya bahwa peraturannya disetujui, saya kira semuanya bisa terjadi dalam waktu setahun."
Dia mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah mendapat dukungan dari pemerintah Federal dan Australia menjadi pelopor dalam penggunaan komersial teknologi drone.
“Kita sudah berada di garis terdepan dalam masalah ini paling sedikit selama 10 tahun.” katanya.
“Kita yang pertama mengatur penggunaan pesawat tanpa awak di tahun 2002, dan menjadi yang terdepan juga dalam masalah peraturan dan masalah keamanan.” lanjut Teo.
Penggunaannya Berbeda-beda
Penggunaan drone di militer dan juga di real estate sudah dilakukan dan dianggap sangat bermanfaat.
Troy Fardell, direktur pelaksana RPAS Australia, menjaid operator drone bagi industri pertambangan dan mengatakan penggunaannya berbeda-beda.
“Sekarang ini penggunaan drone yang paling utama adalah survei dari udara, untuk melihat pertambangan atau juga cerukan yang dalam, dan juga bagi kepentingan lingkungan menganalisa luasanya lahan tanaman.” katanya.
“Dan tentu saja kita menggunakan untuk promosi, dengan membuat film.”
Charles Teo mengatakan Angel Drone sudah mempersiapkan diri dengan baik guna memulai jasa melayani mereka yang tinggal di daerah terpencil di Australia.
Proyek ini akan dipimpin oleh pakar hukum udara yang juga seorang konsultan Ron Bartsch.
“Ada teknologi yang tersedia yang mencegah pesawat tidak berawak ini menabrak objek lain.” kata Teo.
“Kami memiliki Bartsch guna memimpin Angel Drone. Dia sudah memiliki pengalaman selama 35 tahun di industri penerbangan, dan khususnya masalah peraturan dimana dia pernah bekerja untuk Qantas selama bertahun-tahun.” kata Teo lagi.
Diterjemahkan pukul 13:40 AEST 31/10/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini