Pengemudi dengan Earphone Rawan Alami Kecelakaan
Para pengemudi yang terganggu konsentrasinya karena mengenakan ‘earphone’ diperingatkan bahwa mereka bisa menghadapi tuduhan mengemudi sembrono, jika terlibat kecelakaan atau menghambat kendaraan darurat, yang suara sirinenya tak terdengar.
Ketua Dewan Keselamatan Jalan, Profesor Murray Lampard, mengatakan, penggunaan ‘earphone’ di mobil mengurangi kesadaran situasional pengemudi, sehingga sulit bagi mereka untuk melihat dan memberi jalan kepada polisi, pemadam kebakaran dan ambulans yang bergegas meluncur ke sebuah insiden dengan menggunakan lampu dan sirene.
"Saya sangat prihatin atas apa yang saya lihat pada orang dengan ‘earphone’ di telinganya, dan mereka mendengarkan musik dengan keras,"ujarnya.
Profesor Murray, mantan wakil komisaris di Kepolisian Australia Barat, mengatakan, ia yakin musik yang keras hanya cocok untuk klub malam, bukan di jalan.
"Ketika Anda mengemudi mobil, Anda harus benar-benar konsentrasi. Anda harus mampu melihat dan mendengar segala sesuatu di sekitar Anda,” terangnya.
"Memakai headphone di telinga jelasna menimbulkan resiko dan membuat orang lain terkena resiko itu," sambungnya.
Profesor Murray Lampard memperingatkan, para pengemudi yang menggunakan earphone bisa jado tak mampu mendengar bunyi kendaraan darurat.
Profesor Murray bersama dengan Menteri Polisi, Liza Harvey. sepakat untuk menekankan betapa pentingnya para pengemudi memastikan bahwa mereka tetap waspada akan kendaraan darurat di jalanan.
Mereka mengatakan, sangat penting agar para pengemudi menanggapinya dengan cara yang tertata dan aman, memberi jalan bagi polisi, pemadam kebakaran atau ambulans.
"Kita semua sebagai pengguna jalan sebisa mungkin harus membantu mereka untuk memahami kehidupan dan kematian. Mungkin keluarga Anda, atau orang yang Anda tahu yang sangat membutuhkan bantuan mereka," jelas sang Profesor.
Beri jalan kendaraan darurat
Liza mengatakan, mayoritas pengguna jalan melakukan hal yang benar, tapi mereka butuh untuk tetap menyadari tanggung jawab mereka untuk memberi jalan kepada polisi dan layanan darurat.
"Akan ada lebih banyak ambulans, truk pemadam kebakaran , lebih banyak aktivitas polisi di musim panas, selalu ada," jelasnya.
Ia menambahkan, "Jadi jaga mata dan telinga agar tetap terbuka, berilah jalan pada orang dengan kendaraan darurat, biarkan layanan darurat kami melakukan pekerjaan mereka."
Profesor Murray dan Liza merilis sebuah pamflet yang menguraikan selusin aturan jalan utama dan mendesak pengendara – baik baru dan yang berpengalaman – untuk memastikan mereka menyadari aturan itu dan mematuhinya.
Profesor Murray mengatakan, mengetahui dan mengikuti aturan itu penting untuk mengatasi berbagai masalah termasuk meminimalkan kecelakaan serius dan mengurangi kemacetan.
"Kami benar-benar ingin mengatasi masalah seperti penggabungan, seperti bundaran, seperti tetap berada di lajur kiri, apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan sebuah kendaraan darurat," tuturnya.
Profesor Murray mengatakan, pada akhir tugasnya sebagai ketua Dewan Keselamatan Jalan, ia senang melihat penurunan angka kematian dan kecelakaan serius di jalanan Australia Barat sepanjang tahun ini.
Namun ia mengatakan, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk melanjutkan tekanan atas pembangunan jalan tol.
"Kami tak bisa berhenti untuk terus bekerja keras pada pengemudi yang tingkat kematiannya turun. Satu kematian itu terlalu banyak,” jelasnya.