Pemilik Waralaba McDonald’s di Australia Terlibat Insiden Pengrusakan Bendera Aborijin
Rekaman video yang memperlihatkan adegan usaha merobek bendera aborijin di kota Mildura (Australia) melibatkan seorang pemilik franchise McDonald’s.
Jaringan restoran cepat saji internasional tersebut telah mengecam tindakan pemilik waralaba tersebut, Robert Vigors dan istrinya, Karen Ridge.
Rekaman video itu direkam oleh seorang seniman aborijin Robby Wirramanda Knigh yang mengatakan dia mengunggah video perselisihan mereka itu di media sosial dengan harapan akan membantu memerangi “ketidakpedulian” rasial.
Video itu memperlihatkan Karen Ridge berusaha menurunkan bendera Aborijin yang dipasang Knight di rumahnya dan mengatakan “bendera itu memalukan”.
“Siapa diantara anda berdua yang keturunan aborijn ? Anda bukan aborijin,” kata Karen Ridge.
Sementara Vigors kemudian bertanya kepada Knight “hanya 1 persen dari” dirinya yang keturunan aborijin.
“Kamu mengaku aborijin? Kamu mengada-ada. Orang-orang sepertimu malah menghina orang aborijin sejati,” kata Vigors.
“Apa itu aborijin yang asli?” Knight berkata.
Seorang juru bicara McDonald’s mengatakan komentar yang dibuat oleh Vigors “tidak dapat diterima” dan “tidak mencerminkan nilai perusahaan sebagai tempat kerja yang inklusif”.
Vigors adalah pemilik waralaba McDonald’s di Mildura sekitar 542 km dari Melbourne namun hari Minggu (15/12/2019) McDonald’s mengatakan perusahaan telah “mengambil alih operasi” dari waralaba itu dan menyatakan Vigors telah keluar dari sistem waralaba mereka dan tidak lagi terlibat dalam operasional gerai mereka di Mildura tersebut.
“Masalahnya sedang diselidiki,” kata juru bicara itu.
McDonald’s tidak bersedia mengkonfirmasi apakah alasan mereka mengambil alih operasional toko waralaba mereka itu terkait dengan video tersebut.
Namun menurut laporan, Vigors sudah berusaha untuk menjual kepemilikannya di McDonald’s tersebut.
ABC telah mengontak Vigors berkali-kali untuk mengomentari pemberitaan ini.
Dari keterangan yang dihimpun ABC menunjukan kedua warga yang bertetangga itu terlibat pertengkaran mengenai anjing milik pasangan Ridge sebelum Knight mulai merekam adegan perseteruan mereka.
Karen Ridge memiliki perusahaan biro travel lokal Mildura Travel and Cruise dan menjawab melalui pesan Facebook dari ABC dengan mengatakan dirinya telah “menerima ancaman pembunuhan ” dan tidak “merasa aman berkomentar saat ini”.
Karen Ridge mengklaim “selalu ada dua sisi untuk setiap cerita” dan menuduh “ada banyak pelecehan sebelum kejadian ini”.
Knight mengaku perselisihan dimulai ketika dirinya mempersoalkan anjing milik pasangan itu.
“Insiden ini yang sudah nenjadi viral seperti ini, saya kira berawal ketika saya meminta dia untuk untuk menyingkirkan anjingnya.”
Kepada ABC, Knight mengatakan serangan rasisme terhadap penduduk pribumi Australia harus dihentikan dan berharap video ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah ini.
“Itu hanya ketidaktacuhan, jadi jika ada, jika video ini dapat membantu menghilangkan sedikit ketidakpedulian dari masyarakat, itu akan bagus,” kata Knight.
Kepolisian setempat mengatakan pihaknya sedang menyelidiki masalah ini..
Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini