Paralimpiade 2016 Resmi Dimulai di Rio de Janeiro

Setelah menyelenggarakan Olimpiade beberapa pekan lalu, Paralimpiade, olimpiade untuk penyandan disabilitas dimulai di Rio de Janeiro hari Kamis (8/9/2016) dengan tarian samba, parade kursi roda, balon raksasa, dan seruan mencemooh terhadap Presiden Baru Brasil Michel Temer di Stadion Maracana yang penuh.

Aksi yang dilakukan atlet Amerika Serikat Aaron Wheelz yang melompat menggunakan kursi rota dari landasan luncur sejauh 17 meter menjadi salah satu atraksi utama.

Kemudian ritme musik samba dan penampilan karnaval di pantai Rio membuat para penonton juga ikut berjoget.

Namun ketegangan politik di Brasil muncul di dalam stadion ketika ribuan penonton berteriak “Out with Temer!” di saat Presiden Michel Temer yang baru dilantik muncul dalam upacara pembukaan, beberapa hari setelah mengambil alih kekuasaan dari presiden sebelumnya Dilma Rousseff, yang diturunkan lewat impeachment.

Pernyataan pendek Temer “Saya menyatakan lomba dimulai disambut dengan teriakan mencemooh, dan teriakan itu memaksa ketua Olimpiade Brasil Carlos Nuzman harus menunda pidatonya setelah dia mengatakan ‘terima kasih kepada pemerintah federal, negara bagian dan kota praja.”

Bagi Rio, Paralimpiade yang diselenggarakan setelah Olimpiade, terjadi di saat negara ini mengalami resesi ekonomi mendalam dan ketidakstabilan politik.

Namun Nuzman mengatakan “Warga Brasil tidak pernah menyerah” dan kemudian mengatakan kepada para atlet ‘anda adalah manusia-manusia super.”

Sekitar 4300 atlet akan bertanding selama 11 hari. Beberapa memasuki stadion menggunakan kursi roda sendiri, yang lain didorong dengan kursi roda, dan yang lainnya berjalan tertatih-tatih.

Ketika tim Brasil memasuki arena dengan jaket berpola bunga, didahului oleh atlet yang menggunakan kursi roda, penonton menyambut dengan gegap gempita.

Brad Ness Pembawa Bendera Australia

Kontingen Australia memasuki stadion dengan semangat tinggi, dipimpin oleh pembawa bendera Brad Ness, kapten tim bola basket di atas kursi roda yang dinamai The Rollers.

Ness tampil untuk Paralimpiade yang kelima, dan sebelumnya pernah mendapatkan medali emas di Beijing (2008), dan perak di Athena (2004) dan London (2012).

Tidak semua dari 177 atlet yang mewakili Australia hadir di upacara pembukaan, dengan sebagian hanya menonton televisi di perkampungan atlet.

Australia berharap untuk memperbaiki peringkat dari Paralimpaide empat tahun lalu di London dimana mereka berada di peringkat kelima, dengan perolehan 85 medali, 32 diantaranya medali emas.

Dalam upacara pembukaan ini menjadi kontroversial karena ketidakhadiran Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thjomas Bach, ketidakhadiran ketua IOC sejak Paralimpiade di Los Angeles tahun 1984.

Bach dalam waktu bersamaan menghadiri upacara pemakaman mantan presiden Jerman Barat Walter Scheel di Berlin.

Namun spekulasi yang muncul menyebutkan bahwa ada perpecahan di dalam tubuh Komite Paralimpiade setelah adanya pelarangan terhadap partisipasi atlet Rusia, setelah adanya tuduhan program doping yang didukung negara dan sikap IOC yang lebih lunak dalam masalah ini.

Ada juga laporan dari harian Globo dan di media Brasil lainnya bahwa Bach akan ditanyai oleh polisi setempat berkenaan dengan penjualan tiket ilegal yang melibatkan pejabat Komite Olimpiade Irlandia.

Polisi Rio akan memberikan jumpa pers mengenai masalah ini hari Kamis.

Berlangsung di tengah krisis politik dan ekonomi, pihak penyelenggara Paralimpiade 2016 ini berusaha menghemat sebanyak mungkin dalam soal makan, transportasi dan akomodasi.

Menjelang Paralimpiade juga diwarnai dengan sepinya penjualan tiket pertandingan. Ini menyusul kekhawatiran yang sama seperti di Olmpiade dimana banyak stadion yang sepi penonton.

Namun pihak penyelenggara melaporkan adanya peningkatan luar biasa dalam beberapa hari terakhir.

“Dua minggu lalu tiket yang terjual baru 20 ribu,” kata Craven.

Sekarang penjualan tiket mencapai 1,6 juta dan ‘terus meningkat setiap hari.”

“Dalam waktu segera akan mencapai 1,7 juta. Target kami adalah sekitar 2,4 juta.” kata Craven.

Bintang Baru

Enam negara mengikuti Paralimpiade ini untuk pertama kalinya, dan perenang Suriah Ibrahim Al-Hussein, yang kehilangan satu kakinya akibat ledakan dan pelempar lembing Iran Shahrad Nasajpour tampil sebagai kongtingen pengungsi.

Rekor 41 medali emas yang dimenangkan oleh perenang tuna netra Amerika Serikat Trischa Zorn antara tahun 1980 dan 2004 mungkin tidak akan bisa dilampaui, namun Paralimpiade kali ini akan menciptakan bintang-bintang baru.

Atlet angkat berat Iran, Siamand Rahman berusia 28 tahun, yang sudah mengalami disabilitas sejak lahir, akan menjadi atlet Paralimpiade pertama yang mengangkat beban seberat 300 kg.

Yang lain yang juga menarik perhatian adalah atlet kursi roda Inggris David Weir di cabang atletik dan pelari tuna netra China Liu Cuiqing.

China mengirim atlet terbanyak sebanyak 308 orang dan berharap akan melampaui 95 medali emas yang direbut di London empat tahun yang membuat mereka menduduki peringkat pertama tiga kali berturut-turut dalam pengumpulan medali.

Di cabang renang, salah seorang atlet mereka Xu Qing akan bertanding di Paralimpiade yang keempat dan mungkin yang terjadi dan berusaha menambah medali dari tujuh medali emas yang sudah diraihnya.

AFP/ABC

Diterjemahkan pukul 15:47 AEST 8/9/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini