Pangeran William dan Kate Middleton Tandatangani Kitab Bersejarah
Di sela-sela perayaan Paskah di gereja Katedral St.Andrew, Sydney, Duke dan Duchess of Cambridge menyempatkan diri untuk menandatangani injil tua. Kitab bersejarah ini menandakan tradisi panjang Kerajaan Inggris di Australia.
Injil tua nan bersejarah ini, pada mulanya, tersimpan rapi di gereja St.Philip, namun dalam beberapa kesempatan istimewa, kitab bersejarah ini sempat dibawa ke kediaman resmi Gubernur Jenderal Australia di Canberra.
Kepala Gereja St.Philip, Justin Moffatt, mengatakan, kitab ini punya kedudukan yang istimewa dalam sejarah Eropa dari Australia.
Di dalam Injil yang bersampul kulit ini, terukir nama tempat “Teluk Botany” pada halaman bagian depan.
Konon, kitab bersejarah ini awalnya digunakan oleh Pendeta Richard Johnson untuk memandu kebaktian pertama di Australia.
Menurut Kepala Gereja, kebaktian pagi yang diselenggarakan pada waktu itu ‘laksana oase di tengah gurun’ bagi para narapidana yang terbuang dari Inggris.
Isi injil ini sebenarnya telah tercerai berai dalam peristiwa kebakaran tahun 1978 yang sempat menghancurkan gereja St.Philip, gereja tertua di Sydney.
Sejak saat itu, untuk menghormati sejarah bangsanya, setiap anggota keluarga Kerajaan Inggris yang berkunjung ke Australia selalu mampir ke gereja yang terletak di jalan York ini dan menandatangani kitab tua itu.
Keluarga Kerajaan pertama yang memberikan tanda tangannya adalah Edward Ke-8, yang terkenal akan skandal pencopotan tahta karena menikahi janda Amerika, Wallis Simpson.
George Ke-6, yang dikenal dengan sebutan Albert atau Bertie, dan isterinya, Elizabeth, juga turut menandatangani injil ini.
Anak perempuan mereka, Ratu Elizabeth II, menandatangani kitab tersebut pada tahun 1954 ketika ia berkunjung ke Australia dan mendatangi 57 kota.
Pangeran Charles dan Putri Diana juga ikut mengabadikan nama mereka pada tahun 1983.
“Saya sangat bahagia karena William dan Kate meluangkan waktu untuk melihat, memahami dan menandatangani buku berharga ini. Saat ini hanya segelintir orang yang tahu soal kitab ini, sungguh disayangkan,” ujar Kepala Gereja.
Saat William dan Kate menghadiri perayaan paskah di Katedral St.Andrew, sekitar 800 orang juga mengikuti kebaktian di tempat yang sama, dan tentunya para fans mereka rela berdesakan di luar Katedral untuk menunggu kemunculan pasangan fenomenal dari Inggris ini.
Keluarga kecil Pangeran William juga kunjungi kebun binatang di Sydney.
Setelah kebaktian usai, Pangeran William dan keluarganya kembali ke Wisma Kerajaan dan kemudian bergabung dalam iring-iringan mobil yang menuju ke kebun binatang Taronga.
Banyak orang rela menunggu berjam-jam di luar pagar kebun binatang sejak pagi, hanya untuk melihat kedatangan Keluarga Kerajaan ini.
William, Kate dan juga Pangeran mungil, George, mengunjungi kandang ‘bilby’, semacam tikus bertelinga kelinci; badak; dan juga melihat pertunjukan burung.
Minggu, 20 April, adalah hari terakhir mereka di Sydney, sebelum beranjak menuju Canberra pada siang harinya.