Pakar Australia Khawatir Merebaknya Perawatan Sel Induk
Para pakar di Australia mengingatkan bahwa pasien yang menjalani uji coba perawatan sel induk bisa berisiko cedera serius.
Sebuah tim yang terdiri dari ilmuwan sel induk terkemuka mengatakan perawatan dengan menyuntikkan sel induk pada pasien dari timbunan lemak mereka sendiri yang sekarang sudah ada di Australia ternyata belum terbukti manfaatnya dan tanpa perlindungan regulasi.
Stem Cells Australia sebuah kosorsium dari para peniliti dan pakar medis dari delapan universitas terkemuka serrta badan penelitian menyampaikan kekhawatiran menyusul trend perawatan sel induk yang terkenal di negara lain kini mulai muncul di Australia.
Mereka mengungkapkan orang-orang yang rentan dengan kondisi degeneratif seperti multiple sclerosis (MS) dan penyakit Parkinson, kini melakukan perawatan sel induk dengan biaya AUD$ 9 ribu yang setara dengan Rp 90 juta tanpa ada kelihatan manfaatnya.
Namun demikian, industri perawatan ini mengklaim ada bukti cukup kalau perawatan sel induk aman selama pasien hanya diinjeksi dari selnya sendiri.
Stem Cells Australia mengatakan banyak praktek-praktek yang digunakan oleh dokter di luar negeri sekarang sedang disaksikan di antara para praktisi Australia.
Hal ini termasuk pemasaran langsung ke pasien, menggunakan kesaksian seseorang ketimbang buktinya, menawarkan perawatan yang sama untuk penyakit yang berbeda, kurangnya bukti keamanan dan biaya yang besar dan kuat.
Pemimpin program Profesor Martin Pera menyatakan perawatan sel induk menggunakan celah regulasi karena pasien yang diobati dengan sel-sel mereka sendiri.
"Apa yang terjadi adalah percobaan manusia skala besar tanpa prosedur ilmiah yang tepat dan tanpa pengawasan peraturan yang tepat," tegasnya.
Martin Pera mengatakan para ilmuwan khawatir akan praktik beberapa dokter yang berbasis di Australia, seperti dokter kosmetik dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.