Menteri Imigrasi Australia Sebut Sikap Indonesia Tidak Berdasar
Komentar Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, terhadap Indonesia terkait kebuntuan penanganan dan penolakan menerima kembali perahu pencari suaka malah menuai kritik dari kelompok oposisi.
Scott Morrison sempat merespon kebijakan Indonesia yang menolak menerima kembali kapal pencari suaka yang diselamatkan oleh kapal Australia dengan menyebut sikap itu "membuat frustasi, tidak berdasar dan beralasan," kepada Macquarie Radio, Senin (11/11/2013).
Morrison menambahkan liputan media atas isu tersebut membuat situasinya semakin sulit, seperti pernyataan dari pejabat Indonesia yang dikutip oleh harian Jakarta Post pada akhir pekan.
"Itu sebabnya kami sangat berhati-hati berkomentar ke publik dan tidak menyampaikan komentar semacam itu,” jelas Morrison.
Morrison melanjutkan kalau kini sedang berupaya menangani isu ini secara diam diam dan langsung ke Pemerintah Indonesia.
Namun komentar Morrison itu malah menuai kritik dari kelompok oposisi Australia.
Juru Bicara oposisi untuk isu imigrasi, Richard Males, merespon pernyataan Morrison sebagai pembusukan upaya diplomatik.
“Itu merupakan komentar mengejutkan dalam kaitannya dengan hubungan luar negeri,” ujar Males.
Dia juga mengingatkan kalau dalam hubungan luar negeri, kata kata adalah pelurunya.
Seperti diberitakan sebelumya, sebuah kapal pencari suaka bermuatan 60 orang pada Kamis (31/10/2013) sempat mengalami masalah di tengah lautan dan ditolong oleh kapal Australia.
Australia hendak mengembalikan para pencari suaka ke Indonesia karena mengklaim masih berada di zona penyelamatan Indonesia, namun ditolak dan berujung pada kebuntuan penanganan pencari suaka antara Canberra-Jakarta.
PM Australia Tony Abbott sempat berkomentar dan menyarankan kalau Indonesia berkewajiban menerima para pencari suaka.
“Orang orang ini dalam kondisi bahaya di wilayah zona penyelamatan Indonesia,” tegas Abbott.
Abbott menambahkan di bawah hukum internasional, jika ada misi penyelamatan disuatu negara, maka negara tersebut punya kewajiban untuk menerimanya.
Namun demikian, Abbott menganggap kebuntuan itu sebagai hal yang biasa.
"Kami memiliki hubungan baik dengan Indonesia dalam hal ini dan saya tidak ingin membesarkan dari apa yang terjadi atau tidak terjadi pada hari Jumat lalu," katanya.
Koalisi Lanjutkan Kebijakan Pencari Suaka
Selagi kebuntuan berlangsung dan sikap pemerintah Indonesia yang menyatakan tidak akan menerima kembali pencari suaka yang diselamatkan oleh kapal Australia sehingga bisa menempatkan kebijakan kebijakan pemerintah Koalisi dalam bahaya.
Namun Pemerintah Australia menegaskan kebijakan pencari suaka akan diteruskan dan Perdana Menteri mengatakan hubungan dengan Indonesia "baik dan semakin membaik sepanjang waktu."
Pemerintah Australia juga menolak konfirmasi dari laporan kalau ada dua kapal pencari suaka lainnya yang dicegat selama akhir pekan.
Juru Bicara Morrison merilis pernyataan yang menyampaikan kalau kabar terbaru dari operasi perbatasan kedaulatan, termasuk kedatangan perahu disampaikan pada laporan mingguan.