Melbourne Wacanakan Kawasan Tanpa Asap Rokok Terluas di Semua Pusat Kota
Pemerintah Kota Melbourne sedang mempertimbangkan rencana mereka untuk menjadikan seluruh wilayah di pusat bisnis kota itu sebagai zona dilarang merokok.
Walikota Melbourne Robert Doyle mengungkapkan rencanannya untuk menjadikan kawasan pusat perbelanjaan Queen Victoria (QV) yang terletak antara Jalan Swanston Russell sebagai daerah bebas asap rokok.
Area perbelanjaan ini memiliki area makan outdoor dan ruang terbuka besar di tengah-tengah kawasan tersebut.
Walikota Doyle mengatakan dewan kota akan mulai berkonsultasi dengan para pelaku bisnis tentang rencana mereka tersebut sebelum membuat keputusan.
"Pelaku bisnis pasti tidak sepenuhnya setuju dan bilang 'Ya. lakukan saja," katanya.
"Tapi jika kita bisa berhasil mendapatkan dukungan mayoritas dari pengusaha yang mendukung wacana ini, saya kira usulan in layak untuk dilakukan," tambahnya.
Usulan serupa juga tengah dipertimbangkan untuk kawasan City Square, hingga Swanston Street.
Walikota Doyle mengatakan larangan merokok ini akan menarik orang untuk mendatangi kawasan terbuka di Kota Melbourne.
"Tidak ada orang yang sudi berjalan ditengah-tengah 15 orang yang sedang merokok ketika Anda hendak memasuki gedung, dan tidak ada juga orang yang mau menikmati makan siang sementara disampingnya ada perokok, " katanya.
Pada April lalu, Kota Melbourne juga telah menjadikan 3 jalan utama di kota tersebut yakni Howey Place, Equitable Place dan Block Place, hingga ke Little Collins Street, sebagai kawasan bebas asap rokok.
Kebijakan ini diterapkan bersamaan dengan para aktifis anti rokok dari Quit Victoria merayakan 30 tahun berdirinya toko mereka di Victoria.
Pada tahun 1985, prevalensi perokok di Melbourne mencapai 36 persen dan kebiasaan merokok sangat umum di tempat kerja dan bahkan rumah sakit.
Namun kemudian perilaku dan tingkat kebiasaan merokok telah berubah signifikan.
Organisasi anti rokok, Quit Victoria mengatakan jika saja angka kebiasaan merokok di Kota Melbourne saat ini masih 36 persen, maka akan ada 1.4 juta warga Victoria yang merokok dan dua pertiganya akan meninggal karena penyakit terkait dengan tembakau.
"Kita memperkirakan kita telah menyelamatkan sekitar 800,000 nyawa selama 30 tahun," kata Direktur Quit Victoria, Dr Sarah White.
"Sekarang jadi ada satu orang perokok yang meninggal, ahli bedah AS memperkirakan itu sama artinya kita berhasil mencegah 30 orang lainnya dirawat karena penyakit serius.
"Jadi beban bagi ekonomi akan dan memang telah terbukti luar biasa besar jika kita tidak mengurangi prevalensi merokok.