Mantan Pemimpin Liberal Dukung Kevin Rudd Menjadi Sekjen PBB

Mantan pemimpin Partai Liberal Brendan Nelson mengatakan Kevin Rudd ‘ditakdirkan’ untuk berperan sebagai Sekretaris Jenderal PBB, terlepas dari perseteruan panjangnya dengan Kevin Rudd.

Kevin Rudd telah meminta Pemerintah Federal mencalonkannya untuk menempati posisi Sekjen PBB, namun baik Perdana Menteri Malcolm Turnbull maupun Menlu Julie Bishop menolak berkomentar terkait hal itu, dengan mengatakan pencalonan itu tergantung keputusan cabinet.

Dr Nelson — yang sebelumnya bertarung langsung melawan Rudd sebagai pemimpin oposisi – mengatakan mantan perdana menteri Partai Buruh ini akan membuat Australia bangga.
Dalam sebuah acara di National Press Club, Dr Nelson mengatakan dia rela meluangkan waktu banyak untuk membicarakan soal kegagalan Kevin Rudd, tapi dia tetap akan mendukung niatnya menempati peran sebagai Sekjen PBB.

Ada sejumlah orang yang tersebar di seluruh dunia saat ini, sebagai warga Australia, yang mewakili kita di berbagai tugas.
“Yang bisa saya katakan adalah menurut saya Kevin Rudd akan berhasil membuat saya bangga sebagai warga Australia jika dia berhasil mendapatkan peran tersebut.”

Dr Nelson menanggapi dua pertanyaan mengenai Kevin Rudd, yang dia gambarkan ‘sangat pandai’ dan ‘kekuatan alam’.
Namun dia mengatakan pada akhirnya pencalonan ini merupakan urusan pemerintah dan dia tidak akan kecewa jika Kevin Rudd tidak berhasil dicalonkan pemerintah.
Pemimpin Partai Buruh Bill Shorten telah mendorong pemerintah untuk mendukung Kevin rudd menjadi Sekjen PBB – yang masih akan dijabat oleh Ban Ki-Moon sampai akhir tahun ini – seraya menambahkan kalau amat disayangkan jika pemerintah tidak mendukungnya.
“Saya kira Turnbull harus menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas dan mendukung warga Australia,” kata Shorten.
Sebelumnya, Senator Partai Liberal dari Australia Selatan Cory Bernardu juga telah menesak Menlu Bishop untuk tidak mendukung sosok yang disebutnya ‘tidak becus’, ‘tidak stabil’, megalomaniak’ seperti Kevin Rudd.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini. Diterjemahkan pukul 16.59 wib, 20/07/2016 oleh Iffah Nur Arifah.