Lucunya Bayi Rubah Fennec di Taronga Zoo, Sydney
Seekor bayi fennec fox yang baru lahir, keluar dari sarangnya di Taronga Zoo, Sydney. Lincahnya bayi telah membuat induknya menjadi sibuk dari biasanya.
Bayi dari sejenis rubah yang berasal dari Gurun Sahara ini lahir pada bulan Desember 2016 lalu, menjadi kelahiran pertama di kebun binatang tersebut sejak tahun 2013.
Louise Ginman, yang mengawasi hewan-hewan karnivora di kebun binatang mengatakan fennec adalah spesies rubah terkecil di dunia, dengan telinga yang mirip kelelawar besar.
“Berat badannya mencapai 800 gram hingga 1,4 kilogram,” kata Louise.
Bayi fennec ini memiliki berat hanya 640 gram dan telah mencicipi makanan yang dimakan oleh rubah di alam liar, seperti jangkrik, cacing, hingga reptil berukuran kecil.
Menurut Louise bayi tersebut sangat lucu, dalam keadaan sehat, dan telah mendapat vaksin serta memiliki chip kecil di tubuhnya.
Para penjaga masih belum tahu apa jenis kelamin bayi fennec tersebut, tetapi mereka menduga kemungkinan adalah betina.
Louise mengatakan, Kebili dan Zinder, pasangan induk bayi ini telah menyusuinya sejak lahir.
“Rubah fennec bekerja sama untuk melindungi wilayah mereka, untuk menjaga bayinya dan membawanya makanan,” katanya.
Tonton video bagaimana bayi fennec bermain-main di Taronga Zoo.
Ceria, dengan telinga besar
Banyak warga yang mungkin mengeluh soal terik dan panasnya kota Sydney pada bulan lalu, tapi rubah fennec di Taronga Zoo nampaknya tidak terlalu peduli.
Spesies ini tahan dengan lingkungan padang pasir, berkat ukuran tubuh yang kecil dan telinga besar mereka.
“Mereka telinga yang besar untuk … mengatur suhu, memungkinkan panas keluar dari telinga sehingga mereka merasa terlalu kepanasan,” kata Louise.
“Hewan kecil ini cenderung sangat aktif di malam hari.”
“Begitu hari mulai gelap, rubah fennec menjadi benar-benar terjaga.”
Dan bayi fennec sangat senang bermain, dengan memfaatkan setiap kesempatan untuk bersenang-senang.
“Mereka senang bermain di usia muda, semuanya tentang bersenang-senang dan bermain,” kata Louise.
“Rumput yang bergerak menjadi ‘mangsa’ mereka untuk diterkam dan bermain-main dengannya.”
“Ekor dari induknya juga… menjadi mainan dan hiburan bagi mereka.”
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 3/02/2017 pukul 16:30 AEST dari artikel aslinya dalam Bahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.