Lampu Merah Ditanam di Badan Jalan Bagi Pejalan Kaki yang Sibuk Main Ponsel
Dengan semakin meningkatnya pengguna ponsel yang terus-menerus menggunakan perangkatnya sambil berjalan, sekarang sebuah kota di Jerman memasang lampu merah di badan jalan untuk menghindari kecelakaan bagi pejalan kaki.
Ini mungkin merupakan yang pertama kalinya dipasang lampu penunjuk jalan di jalan raya, dan bukannya di tiang seperti biasanya di tempat lain.
Langkah yang dilakukan pihak berwenang di kota Augsburg di Jerman Selatann tersebut adalah karena semakin banyaknya pengguna ponsel yang tidak memperhatikan rambu lalu lintas ketika menyeberang jalan.
Bulan Maret lalu, seorang gadis berusia 15 tahun meninggal dunia ditabrak tram ketika menyeberang jalan di saat lampu merah.
Media setempat melaporkan bahwa gadis ini mendengarkan musik menggunakan headphone dan melihat teleponnya ketika ditabrak tram.
Lampu di jalan ini diujicobakan di dua perlintasan tram di kota Augsburg. (YouTube: Augsburger Allgemeine)
Lampu LED yang berkedip-kedip sekarang sudah dipasang di dua persimpangan tram di kota tersebut diana banyak mahasiswa yang melintas dan menggunakan transportasi.
Pihak berwenang akan memantau lampu tersebut, sebelum memutuskan apakah akan memasang lebih banyak lagi di seantero kota, demikian seorang juru bicara kota praja Augsburg kepada televisi nasional Jerman NTV.
Walau ini merupakan contoh pertama lampu lalu lintas yang dirancang khusus untuk mereka yang menggunakan ponsen, Augsburg bukanlah kota pertama yang mengambil tindakan langsung guna membantu para pengguna ponsel yang kadang membahayakan diri mereka sendiri.
Sebuah mall di Liverpool di Inggris tahun lalu memperkenalkan dua jalur pejalan kaki yang berbeda, satu untuk pejalan biasa, dan satu lagi untuk mereka yang menggunakan ponsel sambil berjalan yang dikenal dengan istilah 'pavement hoggers'.