Kontraktor Palang Merah Sesatkan Warga Aborigin
Dua perusahaan kontraktor pengumpul dana bagi Palang Merah Australia di komunitas aborigin di Yarrabah, Queensland, didenda karena melakukan tindakan yang menyesatkan masyarakat.
Di bulan Mei 2014, ABC mengungkapkan dua perusahaan penggalang dana yang bekerja atas nama Red Cross and Bush Heritage Australia mengunjungi daerah Yarrabah untuk meminta orang menandatangani persetujuan memberikan donasi yang diambil langsung (direct-debit) dari uang simpanan mereka di bank.
Kendati kebanyakan orang di komunitas itu hidup dari uang tunjangan pemerintah.
Lebih dari 40 orang telah menandatangani untuk menyetujui rencana pembayaran tersebut, namun pihak Red Cross and Bush Heritage Australia mengatakan mereka bertindak cepat membatalkan kontrak-kontrak itu, begitu nanggota masyarakat itu menyadari situasinya.
The Indigenous Consumer Assistance Network (ICAN) dan para sesepuh warga pribumi mengecam keras perusahan kontraktor tersebut, dan mengatakan mereka meminta orang menandatangani kontrak dimana mereka tidak mampu dan tidak mengerti permasalahannya.
Salah satu sudut kota Yarrabah.
Penyelidikan pihak Fair Trading Queensland kini mengetahui orang yang telah menjadi penggalang dana untuk Cornucopia dan mendatangi rumah penduduk di Yarrabah atas nama Red Cross.
Perusahaan Mild Marketing telah dikenai denda 2.040 dolar.
Direktur Fair Trading, Greg Ogle, mengatakan, orang yang menyesatkan masyarakat harus diganjar hukuman.
"Beberapa orang menyadari bahwa mereka memberi donasi secara berkala, sementara yang lainnya beranggapan donasi itu hanya seklai itu saja," ujar Greg Ogle.
Direktur Eksekutif ICAN, Aaron Davis, mengatakan penemuan ini hendaknya menjadi pelajaran bagi pihak industri pengumpul dana.
"Saya harap kejadian ini merupakan peringatan bagi pihak industri pengumpul dana dan organisasi-organisasi penggalang dana yang melakukan kontrak layanan mereka," kata Davis.
ABC tidak dapat menghubungi Mild Marketing untuk mendapatkan tanggapan mengenai hal tersebut.