ABC

Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Mendapat Pekerjaan

Keterampilan teknis pada resume Anda akan membantu Anda untuk dipanggil wawancara kerja, tapi seringkali keterampilan non-teknislah yang akan membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan. Berikut adalah enam keterampilan non-teknis yang membantu Anda menunjukkan sikap positif dan membantu membangun hubungan:

1. Sapa, senyum dan jaga kontak mata

Sapaan “Selamat pagi” yang ramah bisa berdampak panjang. Dalam wawancara kerja, sapalah resepsionis dan orang-orang yang diperkenalkan kepada anda. Tersenyumlah dan pandang orang di matanya ketika Anda menyapa mereka: ini penting karena menunjukkan bahwa Anda tulus dan tertarik pada orang lain. Dan jangan pernah melihat ponsel Anda ketika berbicara atau mendengarkan orang lain!

Tips: Praktekkan sapaan "Selamat pagi" dan "Bagaimana kabar anda?" kepada kasir di toko kelontong atau barista ketika makan siang. Selain itu, berlatihlah mengatakan "Tolong" dan "Terima kasih, saya menghargainya!."

2. Mendengarkan secara aktif

Tak seperti kuliah online yang bisa diputar, anda tak boleh mengharapkan agar manajer dan rekan-rekan anda akan mengulangnya. Meskipun meminta mereka untuk mengklarifikasi hal-hal tertentu bisa diterima, anda terlihat buruk karena tetap meminta mereka untuk mengulangi instruksi.

Aktif mendengarkan melibatkan penunjukkan minat, bahasa tubuh yang positif (yaitu kontak mata), mengklarifikasi jika diperlukan dan menggunakan bahasa untuk menunjukkan Anda mengikuti percakapannya (yaitu “ya”, “benar”).

Jika Anda merasa sulit untuk mengingat sejumlah hal, berusahalah untuk mengambil catatan selama pertemuan.

3. Sikap positif dan percaya diri

Sikap positif dan percaya diri artinya kesediaan untuk menjalankan tugas dan menyelesaikannya. Dengan menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan dengan antusias, Anda akan menciptakan kepercayaan dan ini bisa mengarah ke tanggung jawab lain.

Skill You Need
Ketrampilan yang anda perlukan di tempat kerja.

https://unsplash.com/photos/BbQLHCpVUqA

4. Bertanyalah

Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan. Tidak ada yang namanya pertanyaan konyol selama Anda bertanya dengan niat baik dan minat yang tulus untuk mendengar jawaban.

Hanya pastikan untuk tidak mengulangi pertanyaan yang sama karena anda akan terlihat tidak mendengarkan atau kurang inisiatif untuk memecahkan masalah sendiri.

5. Berkontribusi aktif

Ketika berada dalam suatu rapat, Anda mungkin akan diminta untuk menyuarakan pendapat Anda. Anda mungkin diminta untuk memberikan tanggapan atas sejumlah ide atau proposal, seringkali di hadapan para atasan senior.

Jangan pernah mengatakan “Saya tidak tahu. Saya hanya merasa hal itu bisa lebih baik.”

Teknik yang baik adalah dengan menggunakan pendekatan sandwich (roti lapis) – mengidentifikasi sesuatu yang dilakukan dengan baik, lalu masuk ke bagian yang perlu diperbaiki, disusul dengan area lain yang dilakukan dengan baik.

Ketika menyarankan bahwa ada ruang untuk perbaikan, selalu tawarkan ide tentang bagaimana untuk mencapainya.

Ingatlah bahwa Anda tidak harus mencoba untuk membuat komentar demi mengatakan sesuatu dalam rapat.

Selalu dalam kondisi siap ketika mengikuti rapat.

6. Kemampuan menyelesaikan masalah

Para pemberi kerja juga mengharapkan untuk melihat beberapa kemampuan dalam memecahkan masalah.

Rekan dan manajer anda memiliki masalah mereka sendiri yang harus diatasi. Ingatlah bahwa manajer Anda sibuk dengan pekerjaannya sendiri.

Kemampuan Anda untuk menyederhanakan informasi yang rumit, menyarankan solusi untuk masalah dan melakukan tugas-tugas Anda secara mandiri akan sangat dihargai.

Artikel ini dibuat oleh Monash University.