ABC

Kesan Warga RI pada Clayton Street Festival di Pinggiran Melbourne

Melbourne, kota dengan 365 even festifval setahun. Menyandang predikat kota paling nyaman nomor 1 di dunia selama beberapa tahun berturut-turut menjadi pemikat pengunjung untuk mengenal kota terbesar kedua di Australia ini setelah Sidney.

Tak terkecuali saya yang juga penasaran, “apa sih kelebihan kota Melbourne?”

Setelah beberapa tahun tinggal di sini, saya melihat salah satu kelebihan Melbourne adalah kemampuan pemerintahnya memaksimalkan peran masyarakat melalui even berskala internasional sampai ke skala lokal wilayah kelurahan atau municipality.

Tercatat ada 365 even festival dalam setahun. Luar biasa sekali.

clayton satu.jpg
Ribuan warga berbaur dalam Clayton Street Festival hari Minggu (12/2/2017).

Foto: Muslimin Marwas

Nah dengan rasa penasaran minggu lalu saya coba berpartisipasi di even lokal bernama “Clayton Street Festival and Hawkers Night Market” yang kebetulan diselenggarakan dekat tempat tinggal saya.

Acara telah berlangsung 12 Februari 2017 dibuka siang hari jam 12-5 sore. Lokasinya di jalan Clayton Road yang telah diblokir di beberapa ruas oleh panitia. Suasana ramai jelas terlihat sambil berbaur di kerumunan pengunjung yang rata-rata warga lokal, menghadirkan rasa senang. 

Nampak ada tiga panggung dan terlihat program yang disusun panitia antara lain culture club, youth zone, enviro zone, kid zone hawker night market, dan lainnya.

Di panggung utama ada beberapa hiburan tarian dari berbagai latar belakang budaya negara di dunia antara lain Italia, Yunani, China, Japan, India, Srilanka, Venezuela, Africa, Selandia Barudan dan Indonesia.

Karena keasyikan dengan suasana, tak sudah beberapa jam berkeliling menikmati hiburan sambil menikmati jajanan berbagai negara, saya pun hampir lupa mengambil foto untuk dokumentasi.

clayton empat.jpg
Warga Indonesia turut meramaikan Clayton Street Festival 2017.

Foto: Muslimin Marwas.

Nah, menikmati suasana Clayton Street Festival, saya mengerti bahwa predikat kota nyaman ternyata memang pantas disematkan buat Melbourne. Poin utama menurut saya yakni kemampuan pemerintah melibatkan masyarakatnya yang berbeda-beda latar belakang budaya, adat istiadat dari banyak negara telah memperkaya kota ini. Keramahan penduduk lokal, juga menjadi penambah cita rasa nyaman kita menikmati suasana aman, teratur walaupun di tengah ribuan pengunjung festival. Jalan-jalan tetap bersih hampir tidak ada sampah berserakan.

Saya mencoba menanyai beberapa pengunjung antara lain Kate Evans, Naila Rosihan dan Nunu Malise tentang apa yang mereka sukai dari festival ini. Ketiga remaja ini spontan menjawab “We like the food and some free stuff”. Memang dalam festival ini aneka jajanan makanan tersedia di samping beberapa stan yang membagikan souvenir gratis.

Benar sekali rasa senang mereka juga saya rasakan walaupun festival ini berlangsung hanya beberapa jam. 

clayton enam.jpg
Tak ketinggalan atraksi barongsai meramaikan festival.

Foto: Muslimin Marwas

Rasa penasaran saya tentang kelebihan kota Melbourne terjawab sudah. Clayton Street Festival hanya salah satu even tingkat kelurahan dari ratusan even lainnya selama setahun penuh menjadi salah satu kekuatan kota ini. Sungguh pengalaman yang luar biasa.

*) Muslimin Marwas, warga RI yang bermukim di Clayton, Melbourne.