Kapal Perang Inggris Berlabuh di Sydney Jelang Misi Laut China Selatan
Moto bahasa Latinnya diterjemahkan sebagai “tidak takut” dan kapal perang HMS Sutherland tampaknya setia terhadap moto itu.
Kapal perang Inggris ini baru saja tiba di Sydney menjelang sebuah misi yang sangat dipublikasikan untuk menegaskan hak navigasi di perairan Laut China Selatan yang kini penuh militer.
Beijing telah mengutuk misi yang akan datang ini dan perwira komando HMS Sutherland, Andrew Canale, mengatakan bahwa ia mempersiapkan segala kemungkinan.
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
“Saya harus membawanya dari satu bagian dunia ke bagian dunia lainnya, dengan melakukan itu saya harus transit melalui Laut China Selatan -apa yang bisa saya katakan adalah apapun yang saya pilih untuk lakukan akan sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional,” kata Komandan Canale di atas kapal Frigat Tipe 23 ini.
Sang Komandan menolak untuk mengatakan apakah HMS Sutherland bisa berlayar dalam jarak 12 mil laut dari wilayah yang disengketakan atau pulau buatan yang diklaim oleh China, seperti yang dilakukan kapal-kapal perang AS.
Misi minggu depan itu pertama kali disebutkan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, dalam sebuah wawancara dengan ABC di bulan Februari.
“Sangat penting bahwa kami menunjukkan bahwa ini adalah lautan … yang bisa dilewati siapapun dan kami akan memastikan bahwa Angkatan Laut Inggris akan melindungi hak-hak pelayaran internasional saat melakukan operasi gabungan dengan Jepang, Korea Selatan dan Angkatan Laut Amerika Serikat,” kata Williamson kepada ABC.
Instrumen musik dimainkan di atas kapal yang berlabuh di Sydney tersebut pada hari Jumat (9/3/2018) pagi, setelah upacara kehormatan denganlatar belakang Sydney Harbour Bridge dan Opera House yang indah.
Sydney adalah perhentian terakhir di Australia bagi para awak kapal, yang juga mengunjungi Perth, Adelaide dan Melbourne sejak meninggalkan Plymouth pada bulan Januari.
HMS Sutherland adalah kapal perang anti-kapal selam yang serupa dengan desain yang diharapkan bisa dibangun Inggris untuk Australia sebagai bagian dari Program Kapal Masa Depan senilai $ 35 Miliar (atau setara Rp 350 triliun), yang juga sedang diperebutkan oleh pembuat kapal Spanyol dan Italia.