ABC

Kafe di Hobart Ini Sukses Ubah Hidup Relawannya

Sebuah kafe yang didirikan di Hobart 12 bulan lalu untuk  membantu orang mendapatkan pekerjaan berhasil meraih kesuksesan melampaui tujuannya tersebut.

Kehidupan sejumlah orang berhasil diubah berkat kepercayaan diri yang mereka peroleh dengan bekerja di Kafe Hamlet.

Selain memiliki sejumlah staf permanen yang digaji penuh, kafe ini juga memiliki sebuah tim relawan yang tengah memelajari kehidupan dan keahlian di tempat bekerja.
Lebih dari 100 orang pernah menjadi relawan di kafe ini selama setahun terakhir, dan 44 orang berhasil mendapatkan pekerjaan berbayar – beberapa bahkan ada yang diterima bekerja di luar sektor perhotelan.

Tapi tak hanya para pekerja yang kehidupannya mengalami perubahan.

Pemilik Kafe Hamlet, Emily Briffa, yang berhenti dari pekerjaannya sebagai chef di Melbourne, mendirikan kafe ini untuk membantu beberapa orang paling rentan di Tasmania agar bisa mendapatkan pekerjaan.
Dia mengaku membantu orang adalah pekerjaan terbaik yang pernah dimilikinya.
Pencapaian yang telah diperolehnya selama 12 bulan terakhir dirayakannya dengan menggelar acara penggalangan dana pada awal pekan ini, tapi kegiatan amal ini tercoreng setelah seseorang mendobrak masuk ke restorannya dan mencuri uang dari hasil penggalangan dana tersebut.
Emilly Briffa mengatakan, dia sangat tersentuh dengan respon dari komunitas yang memberikan donasi banyak ke kafenya.
“Sekali lagi ini membuktikan kepada saya bahwa masyarakat di sini meyakini apa yang kami lakukan begitu penting,” katanya.

‘Ini bukan seperti pergi ke kafe lainnya di Hobart. Kadang-kadang anda menghadapi orang yang memiliki hambatan yang nyata untuk bisa diperkerjakan.”
ABC berhasil menemui beberapa pekerja di Kafe Hamlet setahun lalu. Lantas, bagaimana kabar mereka sekarang?

Lewis Hand di Kafe Hamlet
Lewis Hand mengaku bekerja di Kafe Hamlet telah membantunya mengembangkan kemampuan berhubungan dengan pelanggan di toko minuman.

ABC

Lewis Hand, 19 tahun, kini bekerja di toko minuman.

“Kafe Hamlet mengajarkan saya cara yang tepat untuk berinteraksi dengan pelanggan, dan bekerja berdasarkan jadwal benar-benar menyiapkan saya untuk melakukan pekerjaan saya sekarang ini,” ungkapnya.
Di dapur sebuah kafe, relawan berusia 21 tahun, Jayla Best, terlihat sedang mencuci piring dan menata makanan di piring.
“Ini merupakan lingkungan kerja yang sangat ramah, tentu saja saya menyebutnya demikian, jika menyangkut soal chef-nya, mereka sangat ramah dan sangat mendukung.”

Jayla Best
Jayla Best mencuci piring dan menata makanan di sebuah kafe.

ABC News: Felicity Ogilvie

Relawan lainnya yang juga berhasil meningkatkan kepercayaan dirinya dan telah menemukan pekerjaan berbayar lainnya adalah Alex Morris-Baguley.
Dia mengidap down syndrome dan bekerja di Hamlet telah membantu memperbaiki kemampuan komunikasinya.
Alex Morris-Baguley berhasil mendapat pekerjaan di sebuah klinik hewan, tapi dia sangat menikmati bekerja di Kafe Hamlet dan hingga saat ini masih menjadi relawan di sana.
“Kafe Hamlet membangun kepercayaan diri saya, saya bekerja keras, saya tidak dibolehkan kelelahan,” kata Morris-Baguley.
“Ketika pertama kali saya datang ke kafe ini, saya bahkan tidak bisa membedakan seberapa penuh mengisi cangkir kopi atau gelas… saya bisa jadi masih sedikit tak seimbang, tapi sekarang ini saya sudah lebih baik.”

Alex Morris-Baguley
Alex Morris-Baguley mengatakan bekerja di kafe Hamlet telah meningkatkan kemampuan komunikasinya.

ABC News: Felicity Ogilvie

Senyum Emily Briffa mengembang melihat para relawan yang telah dibantunya berbicara mengenai perubahan di dalam diri mereka.
“Saya rasa ini benar-benar sejalan dengan gagasan yang sangat saya yakini bahwa dampak yang anda berika kepada orang lain merupakan hal yang paling berharga dalam hidup. Saya menyukai apa yang saya lakukan, saya tak akan melakukan hal lain lagi.”
Kafe Hamlet sangat populer sehingga ada daftar tunggu hingga 100 orang yang ingin bekerja menjadi relawan di kafe tersebut.

Kafe Hamlet di Hobbart
Kafe Hamlet dibuka di Hobart 12 bulan lalu.

ABC News: Felicity Ogilvie