ABC

IMF: Pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan melambat

Bendahara Negara Australia, Joe Hockey mengatakan Badan Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan laporan soal resiko yang akan dihadapi oleh Australia dan dunia.

Laporan ekonomi terbaru dari IMF yang tertuang dalam World Economic Outlook menurunkan kisaran pertumbuhan ekonomi Australia sebanyak 0,5 poin menjadi 3 persen pada tahun ini, dan 3,3 persen pada tahun depan.

Tetapi perkiraan IMF ini masih optimis dibandingkan Bank Sentral Australia yang bulan Agustus lalu memprediksi laju pertumbuhan ekonomi hanya berada di kisaran 2,25 persen.

Perkiraan ini juga hampir sama dengan perkiraan Kebendaharaan Negara yang mematok pertumbuhan ekonomi tahun ini di tingkat 2,5 persen.

Pengangguran akan meningkat

Sementara itu untuk tingkat pengangguran di Australia, IMF memprediksi akan adanya peningkatkan mencapai 6 persen pada tahun depan, naik dari 5,2 persen pada bulan April lalu.

Joe Hockey mengatakan angka pengangguran ini mengkhawatirkan sehingga memberikan sinyal adanya resiko yang signifikan bagi anggaran negara.

Secara global, IMF memperkirakan laju pertumbuhan rata-rata dunia turun menjadi 2,9 dari 3,1 persen akibat penghentian sementara pemerintahan Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat sendiri, proyeksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 1,6 persen pada tahun ini, kemudian naik hingga 2,6 persen di tahun depan. Angka ini turun dari perkiraan sebelumnya pada Juli lalu.