Iklan Partai Buruh Australia Dikecam Rasis
Politisi utama Partai Buruh Australia (ALP) Anthony Albanese mengeritik partainya sendiri yang meluncurkan iklan media sosial yang dinilai rasis. Dia menganggap iklan tersebut seharusnya tidak pernah diproduksi.
Pemimpin ALP Bill Shorten telah meminta partainya untuk meninjau kembali iklan bertahuk Australians First tersebut, yang sebenarnya ditujukan terhadap kebijakan pemerintah mengenai visa kerja dan menjanjikan “Mempekerjakan Orang Australia Terlebih Dahulu”.
Dalam iklan itu sendiri Shorten tampak berdiri di samping sekelompok warga yang umumnya berkulit putih, yang memicu tudingan rasisme yang meramaikan media sosial di Australia hari ini.
Sejumlah politisi Partai Buruh secara personal menyuarakan kemarahan mereka terhadap video tersebut, baik isinya maupun cara penanganannya, namun Albanese secara terbuka menyuarakannya.
Menurut dia, iklan yang dirilis akhir pekan lalu, “seharusnya tidak pernah diproduksi atau ditayangkan”.
“Itu iklan yang mengejutkan. Bukan ikaln yang saya inginkan dri partai saya,” katanya.
"Saya kira setiap orang yang melihatnya tahu apa yang salah dari iklan itu," kata Albanese.
Dia mengatakan pihak yang menyetujui iklan ini harus dipertanyakan.
“Daya anggota pengurus nasional ALP. Saya pastikan tisak pernah melihat iklan itu (sebelum ditayangkan – red.),” jelasnya.
Shorten menepis tudingan bahwa Partai Buruh memainkan pesan politik menjelang pengumuman APBN pada Selasa (9/5/2017). Namun dia mengakui kurangnya keberagaman merupakan “pandangan buruk” yang tidak akan terulang kembali.
“Saya terntunya berpikir kita perlu mendorong keberagaman sebanyak yang kita bisa,” katanya.
“Saya melihat produk akhir itu dan berpikir kita perlu keberagaman. Saya akan bicara dengan Partai Buruh mengenai hal itu,” kata Shorten.
Namun anggota parlemen Craig Laundy mengatakan dia tidak percaya penjelasan Shorten itu dan menuduhnya xenophobia.
“Bagi seorang alternatif perdana menteri negara ini, bicara langsung dengan rakyat Australia dan mengatakan dia tidak tahu atau tidak melihat, atau orang di kantornya tidak tahu atau tidak melihat iklan itu sebelum ditayangkan… saya bilang omong kosong,” ujarnya.
Senator Partai Hijau Sarah Hanson-Young mengatakan iklan ini sebagai “sangat kasar”.
“Jujur, apa sih yang dipikikan Partai Buruh? Ini betul-betul buruk,” ujarnya.
Politisi utama Partai ALP David Feeney membalas kecaman Partai Hijau dalam postingan tweeternya yang menampilkan para politisi Partai Hijau di DPR dan Senat Australia. Dia menyindir Partai Hijau untuk tidak mengeritik orang lain jika terkait masalah keberagaman.
Diterbitkan Senin 8 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di ABC News.