Hanya Punya 2 Murid, Sekolah di Pedalaman Australia Akhirnya Ditutup
Pekan ini, bel terakhir akan berdering di sebuah sekolah kecil di utara Albury -negara bagian New South Wales (NSW), Australia, yang telah menjadi jantung masyarakat pedesaan selama hampir 150 tahun.
Hanya dua murid yang tersisa di Sekolah Negeri Mullengandra dan dengan salah satu dari mereka akan masuk ke SMA tahun depan, Pemerintah Negara Bagian NSW menutup sekolah itu.
Hari terakhir beroperasinya sekolah ini akan menjadi hal yang emosional bagi kepala sekolah Julie Twitt, yang telah menghabiskan 26 tahun mengajar anak-anak di lingkungan peternakan sekitar selama beberapa generasi.
“Hari terakhir kami akan menjadi hari yang sulit untuk mengunci pintu itu untuk yang terakhir kalinya,” kata Twitt.
“Ada banyak kenangan indah di sini.”
Ia mengatakan bahwa merupakan sebuah “pengalaman emosional” untuk berusaha mempertahankan sekolah tetap buka dalam beberapa tahun terakhir, setelah jalan raya Hume Freeway dibangun beberapa meter dari sekolah dan pub serta gereja terakhir di Mullengandra ditutup.
“Saya mengajari mereka dengan baik.”
Keputusan sulit
Pada suatu hari di musim panas-lah ketika anggota komunitas setempat berkumpul untuk mendengar Menteri Pendidikan Rob Stokes menjelaskan mengapa ia menutup sekolah itu.
“Ini hal yang buruk bagi seorang Menteri Pendidikan untuk berada di posisi di mana Anda memiliki sebuah sekolah dengan sejarah yang indah, namun data menunjukkan bahwa kami tak akan memiliki murid yang mendaftar ke sekolah ini,” utaranya.
“Ketika sekolah ini dibuka pada tahun 1871, perjalanan setengah hari ke Albury adalah pengalaman yang bagus, tapi hari ini, ada sebuah sekolah di ujung jalan yang bisa diakses dalam waktu kurang dari 20 menit,” kata Stokes.
“Semuanya jauh lebih dekat dan itu memberi lebih banyak pilihan, tapi dengan lebih banyak pilihan, ada semacam keputusan sulit ini.”
Stokes mengatakan bahwa sekolah tersebut akan tetap berada di tangan publik, namun “apapun yang akan terjadi, saya akan memastikan jika tanah ini akan dijual di masa depan, Departemen Pendidikan akan mempertahankan hak untuk membelinya kembali jika tren pendaftaran berubah.”
Keberadaan sekolah di tengah komunitas pedalaman
Bill McDonald mulai bersekolah di Sekolah Negeri Mullengandra pada tahun 1930an.
“Kami berjalan tiga mil ke sekolah, tiga mil ke rumah,” kenang Bill.
Ayahnya, anak-anak dan cucu-cucunya juga pergi ke sekolah yang sama dan ia mengatakan bahwa sekolah itu adalah titik tolak penting bagi masyarakat setempat.
Sentimen itu didukung oleh Helen Gledhill, yang anaknya adalah mantan murid sekolah tersebut.
“Ini benar-benar sekolah yang bagus untuk beberapa anak dan sangat menyedihkan sekolah ini tak akan ada lagi di sini,” ujarnya.