Gereja Warga Ukraina di Sydney Digambari Lambang Swastika
Gereja milik warga Ukraina di Sydney Barat, Jum'at malam (20/6) menjadi sasaran aksi vandalisme. Pelaku menggambar lambang swastika dan tulisan bernada kebencian dengan cat semprot di dinding luar gereja tersebut.
Aksi itu baru diketahui pendeta di Gereja Katolik St Andrew di Lidcombe bangun di pagi hari dan menemukan dinding belakang gereja itu sudah tertutup oleh graffiti.
Grafiti itu memuat gambar lambang Nazi atau swastika dan tulisan dalam bahasa Ukraina yang bermakna "burn in hell fascists/matilah kau di neraka kaum fasis".
Pete Shmigel dari Organisasi Persatuan Warga Ukraina di Australia mengatakan itu merupakan pesan kebencian yang tidak bisa diterima.
"Vandalisme itu sudah dikutuk oleh PBB, oleh pemerintah kami, AS dan Kanada karena dusta dan tidak benar,” katanya.
"Warga Ukraina mendambakan demokrasi, mereka menolak fasisme dalam segala bentuk,” tegasnya.
Dia mengatakan pesan itu merupakan gaung dari propaganda yang berasal dari Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membenarkan tindakan invasinya di Ukraina,”
"Dengan segala hormat, kami sama sekali tidak terkejut dengan serangan ini, dengan cara yang sama Putin telah mengirimkan kekerasan di Ukraina, seseorang yang mendukung Vladimir Putin saat ini bermaksud mengirimkan kekerasan serupa di Sydney,” ungkapnya.
Dia mengatakan pihak kepolisian telah diinfromasikan mengenai insiden ini dan besok sejumlah umat akan berkumpul untuk mendoakan pelaku serangan vandalisme tersebut.
"Ada sesuatu yang salah dengan orang yang melakukan tindakan seperti ini dan mereka perlu bantuan kita dan do’a,” katanya.
"Namun mereka juga perlu diselidiki secara menyeluruh oleh kepolisian New South Wales untuk mencegah mereka dari melakukan tindakan kejahatan penyebaran kebencian yang mungkin dapat mereka lakukan,” tambah Shmigel.