Forum LinkedIn untuk Alumni Australia – Indonesia Diluncurkan
Australia Awards Indonesia resmi meluncurkan Australia – Indonesia Forum di jejaring sosial bagi para professional LinkedIn. Forum ini bertujuan untuk mewadahi warga Indonesia yang pernah belajar di Australia atau pernah terlibat dalam program yang didanai oleh Pemerintah Australia.
Forum ini diluncurkan berbarengan dengan penyelenggaraan Australian Graduates Job Fair 2016 yang diikuti dengan acara Gala Dinner Australian Alumni bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Sabtu malam (5/3) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Menurut Farah Thayba dari Kedutaan Besar Australia forum ini merupakan bagian dari upaya Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk memperkokoh hubungan mereka dengan para alumni Australia yang sudah kembali ke tanah air dan terbuka bagi siapa saja yang pernah menimba ilmu di Australia baik penerima program beasiswa dari Pemerintah Australia maupun dana pribadi.
“Pada dasarnya ini forum di Linkedin bagi alumni Australia, jadi siapa saja warga Indonesia yang pernah belajar di Australia atau pernah terlibat dalam program yang didanai oleh Pemerintah Australia, jadi mereka semacam memiliki pengalaman belajar di Australia, kami mengundang semua untuk ikut dalam forum ini,”
katanya di sela Acara Gala Dinner Australian Alumni Sabtu Malam.
“Lewat forum ini kami berharap dapat mempersatukan kembali para alumni Australia setelah mereka kembali ke Indonesia. Dengan demikian mereka bisa saling bertemu lagi dan dengan demikian akan mendorong peluang untuk membangun jaringan, mengembangkan profesi mereka dan tentu saja peluang karir,” tambahnya.
Rahindro, alumni Urban and Regional Planning dari Universitas Curtin, Australia Barat.
Kehadiran forum ini disambut baik oleh kalangan alumni. Seperti diungkapkan Rahindro,35, yang baru kembali dari menyelesaikan studi Urban dan Regional Planning di Curtin University Januari lalu.
“Setelah pulang ke Indonesia kita jadi sulit bertemu karena berasal dari berbagai daerah, dengan forum ini kan jadi bisa bertemu lagi selain lewat jaring sosial lain, “ katanya.
“Apalagi untuk alumni Australia yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti saya, dengan ada wadah network seperti ini bisa lebih mudah untuk menjalin kerjasama antara departemen, Paling tidak kita tahu akan mengontak siapa disana,” tambahnya.
Firmania Ayu Ambari, Alumni Information System dari Universitas Melbourne.
Komentar yang sama juga diungkapkan alumni Australia lainnya, Firmania Ayu Ambari.
“Forum yang spesifik untuk kalangan professional seperti Linkedin ini sangat baik, apalagi bagi yang fresh graduate. Karena bisa lebih mudah dapat recognition, lebih mudah membangun network karena masih baru kadang suka belum tahu mau kemana dan ingin bekerja dimana, dengan forum ini bisa lebih mudah bertemu dengan alumni terlebih yang satu almamater,” kata perempuan yang baru meraih gelar Master Sistem Informasi di Universitas Melbourne Desember 2015 lalu.
Australia merupakan tujuan menuntut ilmu yang terdepan bagi pelajar Indonesia selama lebih dari 60 tahun. Banyak alumninya telah menjadi pemimpin di sektor pemerintah, dunia usaha dan kemasyarakatan, dengan banyak ilmuwan, strata 3 dan peneliti berpendidikan Australia di seluruh Indonesia.
Khusus untuk program Australia Award, sejak dimulai pada tahun 1950-an, diperkirakan total jumlah peraih beasiswa Australia Award di Indonesia mencapai 10 ribu orang. Dan setiap tahunnya diperkirakan ada 18 ribu warga Indonesia yang belajar di Australia baik melalui pendanaan beasiswa dari Pemerintah Australia maupun dari dana pribadi.