Dunia Hari Ini: Banjir dan Tanah Longsor di Rwanda dan Uganda, Ratusan Tewas
Lama rasanya enggak ketemu si Mamat, eh tiba-tiba sudah hari Jumat!
Memasuki hari kerja terakhir di pekan ini, semoga kita semua masih semangat.
Sebagai bekal kebutuhan informasi Anda hari ini, kami telah menyiapkan sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara, yang kami rangkum dalam Dunia Hari Ini, edisi 5 Mei 2023.
Berita yang pertama dari benua Afrika.
Ratusan warga tewas akibat banjir dan longsor
Bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang turun selama berminggu-minggu di Rwanda dan Uganda
Sebuah video yang diunggah lembaga penyiaran pemerintah Rwanda menunjukkan air berlumpur mengalir deras ke jalan-jalan yang sudah terendam, dan menghancurkan rumah-rumah.
Alain Mukurarinda, wakil juru bicara pemerintah Rwanda, hingga Rabu sore, korban meninggal dunia akibat bencana sudah mencapai 129 jiwa.
"
"Prioritas utama kami sekarang adalah menjangkau setiap rumah yang telah rusak untuk memastikan kami dapat menyelamatkan siapa pun yang mungkin masih terjebak," kata Gubernur Provinsi Barat Rwanda, François Habitegeko.
"
Sementara itu, di daerah pegunungan di Uganda dekat perbatasan dengan Rwanda, Palang Merah Uganda mengatakan enam orang meninggal dunia.
Lima guru ditembak di Pakistan
Dua pria bersenjata memasuki sebuah sekolah di kota perbatasan Teri Mangal yang terpencil di distrik Kurram, Kamis kemarin, saat guru sedang mengumpulkan kertas ujian.
"
"Kedua pria tersebut kemudian mengidentifikasi orang-orang Syiah di antara mereka, kemudian memisahkan mereka sebelum melepaskan tembakan," kata Muhammad Imran, kepala polisi distrik tersebut kepada AFP.
"
Lima guru dan dua karyawan sekolah tewas ditembak di sekolah itu.
Amir Nawaz, seorang pejabat senior pemerintah, mengatakan penembakan terjadi beberapa jam setelah seorang pria dari komunitas Sunni setempat meninggal di rumah sakit akibat luka yang dideritanya saat diserang di dalam mobilnya.
Akhtar Ali Shah, seorang mantan kepala polisi provinsi, mengatakan ketegangan sektarian antara Sunni dan Syiah telah berlangsung selama beberapa dekade, jadi insiden sekecil apa pun bisa menjadi pemicu bentrokan.
Ukraina hancurkan drone miliknya sendiri
Angkatan udara Ukraina mengatakan telah menghancurkan salah satu dronenya sendiri setelah mulai terbang di luar kendali di atas Kyiv, diduga karena masalah teknis.
"
"Pada 4 Mei sekitar pukul 8 malam dalam penerbangan yang direncanakan di wilayah udara Kyiv, drone Baykarta TV2 hilang kendali," kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan di Telegram.
"
"
"Karena penerbangan drone yang tidak terkendali di langit di atas ibu kota dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, diambil keputusan untuk menggunakan kelompok tembak. Targetnya menghancurkan [drone itu]."
"
Drone yang dimaksud terekam dalam video di bawah ini, yang terekam terbang di atas Kyiv sebelum ditembak jatuh.
Amerika bantah berada di balik serangan drone di Rusia
Gedung Putih menolak "kebohongan" Rusia, yang menuduh Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan drone terhadap Kremlin di Moskow.
Rusia mengklaim Amerika Serikat berada di balik serangan itu yang bertujuan membunuh Presiden Vladimir Putin.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan masih belum ada bukti konklusif mengenai keaslian video yang menunjukkan dugaan serangan pesawat tak berawak itu.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada keterlibatan Amerika Serikat dalam hal ini. Apapun itu tidak melibatkan kami," kata Kirby kepada jaringan berita kabel MSNBC.
Napoli menjadi juara Liga Italia setelah 33 tahun
Napoli telah memenangkan gelar Serie A ketiga mereka, sekaligus jadi yang pertama dalam 33 tahun, setelah bermain imbang 1-1 di Udinese.
Kemenangan Napoli mengakhiri penantian panjang kota itu untuk Scudetto sejak legenda Argentina Diego Maradona memimpin mereka meraih dua gelar pada 1986-87 dan 1989-90.
Gol babak kedua oleh Victor Osimhen mengamankan gelar Napoli dengan lima pertandingan tersisa di musim ini.
Saat peluit akhir dibunyikan, pendukung Napoli bergegas ke lapangan untuk merayakan momen bersejarah itu bersama para pemain.