Ditinggal Jutaan Warga Mudik, Mayoritas Jalanan Jakarta Lengang
Belasan juta warga Jabodetabek (wilayah Jakarta dan sekitarnya) diperkirakan meninggalkan ibu kota pada musim mudik Lebaran 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kondisi jalanan protokol Jakarta di kala libur Lebaran jauh dari kepadatan yang tiap hari menjadi pemandangan rutin warga.
Dari hasil pengamatan ABC, sejumlah jalan protokol di Jakarta pada H-2 sebelum Idul Fitri terlihat lengang. Kepadatan kendaraan yang biasa terjadi di Jl. Jend Sudirman, Jl. Gatot Subroto, Jl. MH Thamrin, Jl. Prof Dr Satrio, Jl Rasuna Said, Jl KH Mas Mansur tak lagi ditemui.
Sebagai dampaknya, waktu tempuh menjadi lebih singkat. Sebagai contoh, waktu tempuh dari Bundaran Senayan di Jakarta Selatan ke Bundaran HI di Jakarta Pusat yang biasanya mencapai satu jam, kini bisa dilalui hanya kurang dari 15 menit.
Kementerian Perhubungan Indonesia memprediksi ada sekitar 14,9 juta warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang melakukan mudik Lebaran 2019. Tak mengherankan jika suasana ibu kota di musim mudik terlihat lengang.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat adanya 57.405 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada H-7 sebelum Idul Fitri yakni Rabu (29/5/2019).
Jumlah ini ternyata naik sebesar 144,4 persen dari lalu lintas harian normal di wilayah itu yang mencapai 23.484 kendaraan.
Beberapa pemberitaan di sejumlah media lokal Indonesia mengenai mudik diwarnai dengan pengalaman pemudik menggunakan jalur darat, utamanya jalan tol Trans Jawa dan Sumatera yang baru dibangun.
Pembangunan infrastruktur tol, seperti dikutip beberapa media seperti detik.com, mampu mempersingkat durasi mudik yang tadinya bisa mencapai 24 jam.
Ada pula pemberitaan mengenai naiknya harga tiket pesawat yang membuat sebagian pemudik beralih ke jalur darat.