ABC

Daging Burung Magpie Geese Resmi Dijual di Australia

Daging burung ‘magpie geese’ asal Wilayah Utara Australia (NT) untuk pertama kalinya dijual ke publik.

Burung berwarna hitam-putih ini banyak dijumpai di NT dan dianggap sebagai hama oleh petani mangga yang tanamannya sering dirusak oleh burung asli Australia ini.

Tapi sekarang mereka ditangkap, disembelih, dikuliti bulunya, dan dikemas oleh sebuah perusahaan yang memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat Aborijin dari Darwin.

Burung-burung ini, yang dikemas dengan berat sekitar 1,5 kilogram, dijual seharga 60 dolar (atau setara Rp 600 ribu).

Burung Magpie Dikuliti
Burung ‘magpie geese’ yang tengah dicabuti bulunya ini siap untuk menjadi produk ekspor dari Wilayah Utara Australia.

ABC; Steven Schubert

Tahun lalu, daging burung ‘magpie geese’ hanya dijual ke beberapa restoran terbaik di Australia tetapi, untuk pertama kalinya, pada pekan lalu, daging ini dijual secara online dan di toko daging yang terletak di pusat kota Adelaide.

Mantan pemain AFL (Liga Footy Australia) yang kini menjadi general manager dari perusahaan penyedia daging asli Australia, ‘Something Wild’, Daniel Motlop, mengatakan, bisnis ini memiliki izin untuk menangkap 4.000 burung setahunnya, tapi proses menangkap burung ‘magpie geese’ terbukti sulit.

Daniel enggan membeberkan rahasianya untuk menangkap burung ‘magpie’, tapi ia mengatakan, burung ini didorong untuk berjalan ke dalam perangkap dengan menggunakan makanan.

"Kami punya beberapa perangkat kontrol berkamera sehingga kami bisa melihat burung itu masuk, lalu kami mengirimkan SMS dan pintu perangkap tertutup,” jelas Daniel Motlop.

Ia menyambung, “Di satu sisi ini menyenangkan tetapi juga sangat membuat frustasi. Ini semua dilakukan dengan uji coba.”

Meski ada dugaan pasar gelap dari penjualan daging burung ‘magpie’ yang ditembak di NT, ini adalah pertama kalinya daging burung tersebut ditawarkan langsung kepada publik secara sah.

“Saat ini toko saya cukup sibuk. Uji coba menangkap burung ‘magpie’ telah berjalan 1,5 tahun. Ini adalah proses yang besar. Daging burung ini terlihat lezat di toko atau di piring, tapi di baliknya ada kerja keras dari orang-orang di lapangan,” jelas Daniel.

Ia mengatakan, “Kegiatan ini mempekerjakan warga Aborijin. Kami bisa mempekerjakan hingga sembilan orang per harinya. Mereka adalah pemuda Aborijin dari seluruh Darwin.”

“Ini menciptakan lapangan kerja dan etos kerja untuk mereka. Ini kerja keras sehingga memberi mereka dasar yang baik,” sambungnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.