China hentikan sementara impor daging non-beku Australia
China untuk sementara menghentikan impor daging non-beku asal Australia di tengah kesimpangsiuran penyebab tindakan yang menimbulkan spekulasi mengenai standar keamanan makanan tersebut.
ABC hari Jumat (27/9/2013) mendapat informasi perbedaan pandangan mengenai aturan impor China kemungkinan besar merupakan penyebab terjadi penundaan impor daging tersebut.
Namun ada juga laporan yang menyebutkan tindakan China dipicu oleh isu standar keamanan makanan. Tapi pihak Departemen Pertanian Australia mengatakan, tidak pernah menerima peringatan keamanan makanan dari mitranya di China. Bahkan, sampai saat ini pun departemen itu belum mendapat pemberitahuan resmi adanya larangan impor daging Australia.
"Sistem produksi daging di Australia menjamin keamanan produk dan kelayakannya bagi konsumsi manusia," demikian pernyataan Departemen Pertanian. "Australia mengekspor daging ke lebih 100 negara termasuk AS, Jepang, Uni Eropa, Timur Tengah dan China selama bertahun-tahun".
Ditambahkan, China sampai saat ini belum menyampaikan pemberitahuan resmi larangan impor daging Australia, juga belum menyampaikan alasan larangan tersebut apakah terkait dengan isu keamanan makanan.
ABC mendapatkan informasi bahwa faktor penyebab larangan itu lebih pada masalah aturan impor daging yang berlaku di China, yang menyebabkan terjadi penundaan ini.
Menurut informasi yang diperoleh ABC, para eksportir Australia memahami bahwa aturan impor daging di China berlaku bagi daging non-beku dan daging beku. Namun pihak China kini mengatakan, aturan tersebut hanya berlakuk bagi impor daging beku. Akibatnya, seluruh impor daging non-beku asal Australia untuk sementara terpaksa dihentikan.
Daging non-beku yang sedang dalam perjalanan ketika larangan ini berlaku, masih tetap akan diterima ke pasar China.
Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb dalam pernyataan tertulis mengatakan, pemerintah sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dengan pemerintah China.
Daging non-beku hanya berkisar 10 persen dari total ekspor daging Australia ke China. Namun nilai ekspornya hingga September ini saja sudah mencapai 62 juta dollar lebih.
Karena implikasi akses perdagangan ke China sangat sensitif, semua pengusaha daging Australia yang dihubungi ABC menolak untuk berkomentar.