Canberra Mulai Memasuki Musim Jamur Beracun
Warga yang baru bermukim di Canberra tengah diperingatkan untuk tidak memetik jamur, mengingat Wilayah Ibukota Australia (ACT) ini memasuki musim jamur beracun.
Jamur beracun yang mematikan ini tumbuh di seluruh Australia, tetapi yang paling umum terdapat di Canberra, di mana tanaman ini tumbuh di bawah pohon ek yang diimpor dari Eropa.
Musim petik jamur merupakan hobi yang populer bagi banyak orang di Canberra.
Tapi juru bicara Dewan Informasi Keamanan Pangan Australia, Lydia Buchtmann, mengatakan, para imigran dan mahasiswa internasional yang baru datang -khususnya -sering memiliki tradisi memetik jamur liar, tanpa menyadari resiko lokal.
"Kebanyakan orang ingat kejadian di tahun 2012 ketika dua orang yang meninggal dengan tragis setelah makan jamur beracun," ujar Buchtmann.
“Mereka hanya memetik jamur itu dalam perjalanan pulang dan mengolahnya menjadi makanan malam tahun baru lalu merasa sangat tak enak badan dan meninggal,” ceritanya.
Hanya dibutuhkan satu sendok teh jamur beracun untuk membunuh orang dewasa yang sehat, dan racun itu tak rusak oleh proses memasak, mengupas atau merendam.
Mereka yang makan jamur itu biasanya mengalami muntah, diare dan kram perut.
Dan anehnya, gejala ini biasanya mereda setelah beberapa hari – sebelum korban mengalami kondisi terburuk.
"Pada saat itu, organ-organ internal Anda begitu rusak parah dan Anda mungkin meninggal tiga atau empat hari setelah itu," jelas Buchtmann.
Ia menambahkan, “Benar-benar penting jika Anda merasa mengonsumsi salah satu jamur beracun ini, segera cari bantuan medis, bahkan sebelum Anda mengalami gejala apapun.”
Benar-benar jauhi jamur liar
Empat orang di ACT telah meninggal akibat makan jamur beracun dalam 16 tahun terakhir, dan pada tahun 2014 empat orang lainnya mengalami keracunan serius.
Lydia Buchtmann mengatakan, anak-anak yang masih sangat kecil, yang seringkali memasukkan banyak hal dalam mulut mereka tanpa berpikir, adalah pihak yang sangat rentan.
Untuk alasan ini, ia merekomendasikan agar orang tua memeriksa kebun mereka dan mencabut jamur liar.
Bagian atas jamur beracun biasanya selebar 40-160mm, warnanya hijau pucat hingga kekuningan, dengan insang dan batang putih yang khas.
Jamur ini juga memiliki ranting bermembran pada bagian atas batang dan struktur berbentuk cangkir di sekitar pangkal batang (yang disebut volva).
Tapi jamur beracun ini bisa sulit untuk dibedakan dari jamur yang aman untuk dikonsumsi.
Untuk alasan ini, para ahli menyarankan untuk tak mengonsumsi jamur apapun yang ditemukan di alam liar.
"Jamur itu lezat dan cantik, tapi dapatkan mereka di supermarket atau pasar, di mana Anda tahu mereka benar-benar aman," kata Buchtmann.
Dinas Kesehatan ACT sendiri meminta warga untuk tidak menyentuh jamur beracun dan menyediakan nomor kontak darurat untuk warga yang merasa keracunan.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 15.55 WIB 28/02/2017 oleh Nurina Savitri.