Berusaha Hidup Tanpa Menggunakan Plastik
Lindsay Miles, seorang warga di Perth, Australia Barat, sejak 5 tahun lalu menjalani diet tanpa plastik. Sebuah gaya hidup yang dimulainya setelah melihat sebuah poster tantangan hidup tanpa plastik bulan Juli 2012 lalu.
Begitu melihat poster tantangan tersebut, Lindsay Miles, memutuskan untuk mencoba mengikutinya.
Lima tahun kemudian, dia saat ini membawa sendiri wadah miliknya ke supermarket, membuat shampoo dari nol dan bahkan mempertimbangkan untuk membuat sendiri makanan untuk hewan peliharaannya.
“Pada saat saya mulai mengikuti tantangan hidup bebas dari plastik ini, saya berpikir gaya hidup ini sangat berkelanjutan,” kata Miles.
“Saya membawa sendiri tas saya ke toko dan saya mendaur ulang segala hal.”
“Dan kemudian saya pulang ke rumah dan semacam mulai memperhatikan kalau ada lebih banyak plastik yang saya gunakan dan saya tidak menyadarinya.
Pada saat yang bersamaan, dia mulai melakukan riset dan mendapati kalau daur ulang ternyata bukan solusi yang berkelanjutan bagi penggunaan plastik, padahal dia sebelumnya berpikir itu merupakan solusi.
“Plastik secara teknis tidak didaur ulang,” ungkap Lindsay Miles.
“Plastik hanya bisa diturunkan siklus daur ulangnya dan dibuat menjadi plastik dengan kualitas yang lebih rendah. Dan mungkin plastik hanya bisa di daur ulang sebanyak dua kali sebelum akhirnya berakhir menjadi limbah di tempat pembuangan akhir.
Mulai dengan perubahan kecil
Lindsay Miles tidak langsung benar-benar menyingkirkan seluruh benda-benda yang terbuat dari plastik di dalam rumahnya.
“Hal pertama yang saya lakukan adalah tidak pernah membeli sesuatu yang dibungkus oleh plastik – tapi belilah sesuatu yang dikemas didalam kemasan kaca, kertas atau kardus atau belilah sesuatu yang tidak dikemas sama sekali.
“Kemudian … saya mulai membuat satu tantangan yang diikuti oleh tantangan lain. Dan tidak pernah mundur lagi.”
Sumber terbesar kemasan plastik adalah berasal dari barang belanja mingguan di toko – kebanyakan adalah makanan dan produk rumah tangga yang anda beli dalam bentuk dikemas dan di dalam botol yang terbuat dari plastik.
Lindsat Miles mulai membeli susu didalam karton dan gelas botol dari supermarket independen; dia kemudian mulai menggunakan kantong dari bahan pakaian untuk membawa buah-buahan dan sayuran dan menawarkan membawa sendiri wadah minumnya sendiri di toko makanan dan minuman.
“Saya tidak pernah ditolak oleh siapapun.”
“Saya umumnya mendapati para pemotong daging dan ikan independen serta toko makanan dan minuman umumnya lebih menyukai cara ini. Mereka memiliki sendok penjepit dan penataan yang lebih baik.”
Menjaga tetap bersih
Produk-produk perlengkapan Mandi juga terbukti lebih menantang.
“Saya banyak melakukan penyederhanaan,” kata Lindsay Miles mengenai alat-alat perlengkapan rumah tangganya.
“Saya dulu menggunakan segala macam produk yang diberitahu kalau mereka membutuhkannya.
“Anda bisa mendapatkan beberapa alat perlengkapan mandi dalam kemasan wadah kaca dan saya juga menyadari kalau seandainya saja saya mengurangi penggunaannya setengah saja, maka hal itu akan jauh lebih mudah dilakukan.”
Dia sekarang beralih menggunakan sabun batangan ketimbang carian pencuci tangan dan membuat dan menyimpan sendiri shampoo dan pelembabnya.
Keripik kentang, makanan anjing dan coklat
Lindsay Miles mengatakan salah satu hal paling sulit terkait dengan gaya hidup bebas plastik adalah melepaskan diri dari hal-hal yang tidak memiliki alternatif pengemasan.
“Suami saya sulit sekali meninggalkan keripik kentang.”
“Saya berusaha membuat sendiri…tapi rasanya tidak sama.”
“Itu satu-satunya hal yang pernah kami tinggalkan.”
Setiap tahun Lindsay Miles melacak daur ulang yang dilakukannya setiap bulan, hanya untuk melihat seberapa banyak ia sudah melakukan daur ulang – atau seberapa sedikitnya – yang dia produksi sendiri.
“Kami akan mengisi sebuah kotak sekali setiap bulan, utamanya dengan kertas,” katamya.
“Benda-benda yang datang dari pos, amplop, kaleng bis pada umunya dan kertas pembungkus coklat batangan.
Ada juga kantong plastik keras yang mengandung 20 kilogram makanan anjing.
Jadi gaya hidup populer
Setelah selama 9 bulan menjalani tantangan hidup bebas plastik, Lindsay Miles mulai membuat sebuah blog untuk berbagi apa yang dia pelajari terkait perilaku konsumsinya.
Dia mengaku ada banyak ketertarikan di internet, dari tahun ke tahun mengenai bagamana menjalani hidup tanpa limbah.
“Saya pikir keseluruhan gaya hidup tanpa limbah sama sekali dan bebas plastik menarik imajinasi orang-orang karena mereka merasa itu adalah sesuatu yang dapat mereka lakukan.
“Perubahan iklim atau titik puncak produksi minyak atau menyelamatkan hutan tropis – orang tidak tahu bagaimana melakukan hal-hal untuk seperti itu.
Diterjemahkan pukul 10:15 AEST 22/5/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini