ABC

Berbagai Benda Sakral Aborigin Dikembalikan ke Pemiliknya

Lebih dari dua lusin benda-benda sakral dikembalikan ke warga Aborigin di Alice Springs, Australia Tengah satu abad setelah diambil dari pemiliknya.

Ke-26 item tersebut berakhir di berbagai museum di Victoria dan banyak di antaranya dipamerkan untuk umum, suatu hal yang bertentangan dengan hukum tradisional Arrente, sampai tahun 1960-an.

Pemimpin suku Arrente Braydon Kantjira mengatakan bahwa emosinya bercampur aduk saat barang-barang tersebut dikembalikan.

“Ini sangat, sangat penting. Penting bagi tanah kami, penting bagi warga kami bahwa barang-barang ini telah kembali,” katanya.

"Semua barang yang telah diambil, akan disambut kembali di tempat yang semestinya," tambahnya.

Item-item ini akan disimpan di Pusat Penelitian Strehlow di Museum of Central Australia sampai warga yang bertanggung jawab secara budaya dapat ditemukan.

Kantjira mengatakan bahwa dia tidak diizinkan menunjukkan benda-benda itu kepada siapa pun kecuali orang-orang Arrentre, atau bahkan menyebutkan apa saja isinya.

Staf penelitian pada museum itu Shaun Angeles mengatakan kembalinya barang-barang tersebut akan membantu warga Arrente berhubungan kembali dengan budaya mereka.

“Kami ingin bekerja sama dengan semua warga dan sesepuh lainnya di masyarakat itu untuk memperkuat pria Arrente, untuk memberi kita tanggung jawab dan peran tradisional kita kembali,” katanya.

Angeles terlibat selama lima tahun untuk upaya pengembalian benda-benda tersebut dari Museum Victoria.

“Kami membawa lima atau enam sesepuh ke sana, para tetua dari warga Arrente,” katanya.

“Mereka melihat benda-benda ini, dan memberi instruksi kepada Museum Victoria untuk mengirim barang-barang ini kembali sehingga kami bisa berkonsultasi dengan semua tetua di sini tentang benda-benda ini,” jelasnya.

Braydon Kantjira lights a smoke fire to cleanse cases containing sacred objects being returned to Aboriginal people.
Warga setempat Braydon Kantjira menyalakan api untuk upacara pengasapan benda-benda sakral.

Supplied: Adam MacFie from the Museum of Central Australia

‘Diperdagangkan, dicuri’

Kurator senior Museum Victoria Philip Batty mengatakan benda-benda itu dikumpulkan melalui berbagai metode.

“Dalam kebanyakan kasus, benda-benda ini diperdagangkan atau dipertukarkan dengan barang-barang Eropa seratus tahun lalu seperti kapak logam, pisau dan sebagainya,” kata Dr Batty.

“Setahu saya sangat kecil barang-barang itu yang dicuri,” tambahnya.

Dr Batty mengatakan merasa terhormat menyaksikan benda-benda itu diserahkan kembali kepada warga Arrente.

“Bagi saya pribadi hal itu cukup menyentuh,” ujarnya.

“Kami senang bisa mematuhi aturan dan tradisi Aborigin dengan mengembalikan benda-benda ini, karena hal ini sangat penting bagi warga Aborigin,” tambahnya.

Diterbitkan Senin 24 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.