Australia Promosi di London Untuk Menarik Backpacker
Australia meluncurkan kampanye bernilai $ 10 juta (sekitar Rp 100 miliar) di London (Inggris) untuk menarik lebih banyak backpacker dari Eropa untuk berkunjung.
Badan promosi Australia (Tourism Australia) dalam promosi awal di Stasiun Kereta Victoria di London membuat sebuah pantai buatan di sana, namun mengalami beberapa kesulitan untuk membuat promosi seperti keadaan sebenarnya di Australia.
Menaruh pasir di Stasiun Victoria tidak mungkin dilakukan, sehingga ‘pantai’ yang ada hanyalah lantai stasiun dari semen.
Para penjaga pantai yang tampil untuk memeriahkan acara, semuanya adalah warga muda Inggris yang dipekerjakan oleh perusahaan iklan dan tidak seorang pun diantara mereka sudah pernah mengunjungi Australia.
Salah seorang diantaranya mengatakan kepada ABC bahwa dia bertunangan dengan warga Australia dan ‘berharap satu hari nanti akan berkunjung’.
Seorang staf mengatakan para pembayar pajak di Australia mungkin akan marah bila petugas pantai asli didatangkan dari Australia untuk acara ini.
Padahal sebenarnyan ada begitu banyak warga Australia yang tinggal di London, yang mungkin saja bersedia menjadi relawan dengan berpura-pura menjadi petugas penyelamat pantai.
Masalah lain yang muncul adalah ketika petugas keamanan di salah satu stasiun kereta paling sibuk di London ini tidak senang ketika awak televisi tiba membawa peralatan penyangga kamera (tripod) dan meminta hal itu tidak digunakan.
Kompromi kemudian tercapai dimana penggunaan tripod diijinkan dalam jumpa pers pendek dengan Menteri Pariwisata Australia Steve Ciobo dan selebriti TV Lucy Watson asal Inggris, yang tampil dalam acara Made in Chelsea.
Watson mungkin tidak banyak dikenal di Australia, namun dia memiliki 1,3 juta pengikut di Instagram.
Namun di tengah jumpa pers, petugas keamanan masih saja tidak puas dan mengancam akan menghentikan acara.
Warga Inggris masih diterima di Australia
Acara promosi seperti ini memang kadang tidak mudah dilakukan.
Ketika Dutabesar Australia untuk Inggris Alexander Downer tiba, dia tanpa sadar bertanya apakakah ada diantara para petugas penjaga pantai ini betul-betul warga Australia
Meskipun ada beberapa hal yang mengganggu itu, Tourism Australia mempromosikan bahwa warga muda Inggris masih akan disambut baik di Australia, dan melupakan banyaknya ketidakpastian setelah adanya Brexit.
“Inilah adalah kesempatan untuk menyatakan inilah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Australia.” kata Ciobo.
"Di Australia saat ini, bukannya dingin dan kelabu, namun hangat, suhu udara 28 derajat, langit biru, dan pantai-pantai cantik."
“Kami telah mengurangi biaya pengurusan working holiday visa, dan anda bisa tinggal selama dua tahun dan bekerja di berbagai tempat di Australia.” tambah Ciobo.
Selain Inggris, kampanye ini juga akan dilakukan di Irlandia, Perancis, Jerman dan Italia.
Diterjemahkan pukul 11:30 AEST 26/10/2016 oleh Sastra Wijaya.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini