Australia Bantah Pemberian Pinjaman ke PNG Untuk Bendung Pengaruh China
Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann mengatakan keputusan pemerintah memberi pinjaman $AUD 440 juta kepada Pemerintah Papua Nugini (PNG) tidak ada hubungannya dengan keinginan membendung pengaruh China di kawasan Pasifik.
PNG dalam beberapa bulan terakhir berusaha mendapatkan bantuan keuangan, dengan berbicara kepada Australia dan China untuk memberikan pinjaman baru.
Di akhir pekan, Canberra diam-diam mengumumkan untuk memberikan pinjaman kepada PNG untuk menutupi anggaran belanja pemerintah sehari-hari dan juga untuk menjalankan reformasi ekonomi.
Senator Cormann membantah bahwa pinjaman itu diberikan guna memastikan bahwa PNG tidak menerima pinjaman dari China.
Dia mengatakan kedua hal tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali.
“Kami memberikan pinjaman kepada Papua Nugini dalam masa transisi, disaat mereka berusaha melakukan reformasi ekonomi dan fiskal yang akan membantu mereka mencapai posisi yang lebih kuat secara ekonomi di masa depan.”
Setelah menjadi Perdana Menteri PNG bulan Mei lalu, James Marape berusaha mendapatkan bantuan dari Australia untuk mengatasi masalah utang nasional yang mencapai lebih dari 11 miliar dolar.
Namun di bulan Agustus, Marape kemudian berbicara dengan China untuk meminta pinjaman.
Sekarang setelah perundingan selama beberapa bulan, Australia setuju memberikan pinjaman $AUD 440 juta langsung kepada Papua Nugini, yang akan dibayar kembali dengan bunga 2,5 persen.
Papua Nugini belum lagi mengumumkan APBN untuk tahun mendatang, tetapi PM James Marape mengatakan pinjaman tersebut menunjukkan dukungan Australia terhadap rencana pemerintahannya.
“Ini menunjukkan kepercayaan Australia mengenai program reformasi luas dan menyeluruh yang direncanakan oleh pemerintahan Marape-Steven.”
Australia sebelumnya sudah memberikan bantuan lebih dari $AUD 500 juta dolar untuk PNG sebagai bagian dari bantuan luar negeri, dimana proyek-proyek sudah ditentukan.
Penggunaan pinjaman $AUD 440 juta diserahkan kepada pemerintah Marape, hal yang sebelumnya tidak diijinkan oleh pemerintah Australia selama 20 tahun karena sejarah korupsi yang parah di PNG.
Pinjaman ini berasal dari Export Finance Australia, badan pemberi kredit eskpor yang biasanya memberikan pinjaman bagi bisnis di Australia yang berusaha mencari pasar ekspor baru.
Pinjaman ini biasanya tidak diberikan kepada sebuah negara.
“Kami senang bisa memberikan bantuan kepada teman dan tetangga, pinjaman yang tidak menjadi beban bagi pembayar pajak Australia.” kata Senator Cormann.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini