Atlet Perempuan Dominasi Kontingen Australia di Olimpiade Rio
Ada lebih banyak atlet perempuan ketimbang atlet laki-laki dalam kontingen Australia di Olimpiade Rio, yang menandai pertama kalinya kaum perempuan mendominasi seleksi untuk Olimpiade Musim Panas.
Delapan tim dayung perempuan ditambahkan ke kontingen Australia setelah diskualifikasi doping Rusia, yang berarti 212 dari 419 posisi di kontingen diisi oleh perempuan.
Kecuali untuk 283 perempuan Australia yang berlaga di Olimpiade Sydney 2000, kelompok perempuan tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah Olimpiade.
Kontingen Olimpiade Musim Panas Australia
“Keseimbangan gender telah menjadi sesuatu yang sangat penting dalam peristiwa Olimpiade, dan khususnya bagi Australia,” kata Kitty Chiller, yang menjadi ketua kontingen perempuan pertama Australia.
“Hanya pada saat Olimpiade Musim Dingin di Vancouver pada tahun 2010 saat Australia mencapai kesetaraan gender untuk pertama kalinya (31 perempuan dan 29 laki-laki), dan adalah prestasi yang membanggakan untuk mencapai tahap di mana ada lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki di kontingen ini,” jelasnya.
Ia berujar, “Ini adalah pernyataan yang sangat kuat, [dan] itu menunjukkan bahwa olahraga perempuan adalah olahraga tulen. Ini adalah kompetisi elit seperti halnya yang dilakukan atlet laki-laki dari waktu ke waktu,” tambahnya.
“Sudah waktunya bagi atlet perempuan untuk diberi kredit dan pengakuan serta penghargaan yang begitu layak mereka terima,” sebut Kitty Chiller.
Olahraga perempuan di Australia tengah melambung
Untuk Olimpiade Musim Panas kedua, kaum perempuan akan benar-benar mengibarkan bendera untuk Australia juga.
Pebasket Lauren Jackson adalah pembawa bendera dalam upacara pembukaan di London, sementara salah satu harapan medali emas, yakni atlet sepeda Anna Meares, ditunjuk sebagai pembawa bendera di upacara pembukaan Olimpiade Rio, pada awal bulan ini.
Atlet yang berpeluang meraih medali lainnya, yakni pemain kano -Jessica Fox, yang meraih medali perak di London empat tahun lalu, mengatakan, tingkat bersejarah dari representasi ini adalah bukti lebih lanjut bahwa “olahraga perempuan di Australia benar-benar tengah melambung”.
"Atlet perempuan benar-benar memiliki pengakuan yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir. Saya pikir itu benar-benar berkembang," utara Jessica Fox.
Ia menjelaskan, “Untuk melihat semua atlet perempuan yang akan berada di sini, di Rio, berjuang untuk meraih emas, akan mewakili negara mereka sebaik dan sebangga yang mereka bisa di Olimpiade dan jelas kami semua ada di sini untuk melakukan yang terbaik dan saya tahu kami akan menjadi panutan yang hebat.”
Kontingen Australia di Olimpiade Rio menjadi yang terbesar kelima dalam sejarah –saat Olimpiade Sydney 2000 (632), Olimpiade Athena 2004 (482), Olimpiade Beijing 2008 (435) dan Olimpiade Atlanta 1996 (424) – tetapi 207 atlet pria yang terbang ke Rio adalah kelompok terkecil dari atlet pria Australia sejak negara ini mengirim 188 atlet pria dalam Olimpiade Barcelona pada tahun 1992.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterjemahkan: 17:10 WIB 27/07/2016 oleh Nurina Savitri.