Apakah Aman Abdurrahman Orang Paling Berbahaya di Indonesia?
Aman Abdurrahman adalah ulama garis keras Indonesia yang jelas menyatakan dukungannya untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pada tahun 2014, ia mendirikan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok militan yang dituding bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman bunuh diri akhir-akhir ini di Indonesia, termasuk di Surabaya pada pertengahan Mei.
Ia sekarang dianggap sebagai pemimpin spiritual JAD, meskipun dipercaya tidak memainkan peran operasional.
Pada tahun 2004 ia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara karena mengorganisir pelatihan pembuatan bom di Cimanggis, Jawa Barat, tetapi dibebaskan setelah 4 tahun karena berperilaku baik.
Pada tahun 2010, ia membantu mendanai kamp pelatihan teroris di Aceh, di mana ia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Ia berusia 46 tahun dan menikah dan memiliki empat orang anak.
Seberapa berbahayanya dia?
Sidney Jones, dari Institute for Policy Analysis of Conflict mengatakan Aman Abdurrahman “lebih radikal” dan memiliki “pengaruh yang lebih besar” daripada Abu Bakar Bashir – pemimpin spiritual Jemaah Islamiyah (JI).
JI adalah kelompok di balik Bom Bali 2002, yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Meski ditahan di sel isolasi di penjara paling ketat di Jakarta sejak Januari 2016, ia masih bisa menginspirasi, dengan khotbahnya yang radikal (direkam sebelum ia dipenjara) secara teratur dibagikan secara online di antara kelompok dan situs web militan.
Apa yang ingin ia capai?
Ia menginginkan hal yang sama seperti ISIS: negara otonom bagi pendukung Islam garis keras dan, pada akhirnya, satu negara global untuk mempraktekkan interpretasi mereka terhadap pemerintahan Islam.
Ketika ISIS menyatakan kekhalifahannya di Irak dan Suriah pada tahun 2014, Aman adalah salah satu orang pertama yang mendukung.
Ia mengutuk serangan sebelumnya di Indonesia, seperti pengeboman Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004, karena tidak melihat itu sebagai bagian dari strategi ISIS.
Dia menganggap kekhalifahan ISIS yang dideklarasikan sebagai keharusan baru dan mendorong banyak pengikutnya untuk bersumpah setia kepada pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi.
Serangan apa yang telah dia ilhami?
Ia saat ini sedang diadili, dituduh menginspirasi pengeboman Jakarta 2016 di mana empat orang biasa dan empat teroris tewas.
Dia juga dituduh mengilhami empat serangan lainnya di seluruh Indonesia, di mana setidaknya delapan orang tewas, termasuk seorang anak di sebuah gereja di Samarinda, Kalimantan Timur.
Jaksa menuntut hukuman mati, menganggap ia “berbahaya bagi kemanusiaan” namu ia mengaku tidak bersalah.
Aman dalam persidangan mengatakan dia “senang bertanggung jawab untuk menginspirasi pengikutnya bersumpah setia kepada ISIS” dan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kekhalifahan.
Namun ia menegaskan tidak pernah mendorong atau memerintahkan pengikutnya untuk melakukan serangan apa pun di Indonesia.
Apakah ia berperan dalam pengeboman Surabaya?
Dia tampaknya tidak memainkan peran langsung dalam pengeboman Surabaya baru-baru ini, di mana setidaknya 27 orang tewas.
Namun polisi mengatakan semua penyerang adalah anggota kelompok garis keras JAD.
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Di pengadilan, Aman mengutuk para penyerang sebagai “orang sakit, dengan keputusasaan dalam hidup mereka”.
Ia mengatakan pengeboman gereja tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang memahami ajaran Islam dan menggambarkan serangan terhadap Mapolresta Surabaya sebagai “biadab dan kejam”.
Bagaimana militan Indonesia memandangnya sekarang?
Sidney Jones mengatakan peran Aman di JAD telah “menurun secara substansial” karena ia ditempatkan di kurungan isolasi, tidak lagi memiliki akses penuh ke telepon.
Tapi ia masih sangat dihormati. Kerusuhan baru-baru ini di fasilitas penahanan Mako Brimob, tempat Aman ditahan, lima polisi elit tewas setelah disandera. Sebagian besar dari mereka digorok.
Selama masa penyanderaan, narapidana menuntut untuk berbicara langsung dengan Aman dan beberapa laporan media menunjukkan para perunding benar-benar mengijinkan pertemuan berlangsung.
Pengacaranya mengklaim ia membantu negosiasi selama penyanderaan.
Sidney Jones mengatakan “Aman dilihat oleh narapidana sebagai seseorang yang tinggi dan seseorang yang mereka semua hormati.”
Akankah dia akan menghadapi regu tembak?
Mungkin. Tetapi pertama-tama harus terbukti bersalah, dan hakim harus setuju dengan jaksa bahwa kejahatannya setimpal dengan hukuman mati.
Bahkan jika ia dikirim ke regu tembak, bisa jadi eksekusinya akan sangat lama.
Iwan Darmawan, juga dikenal sebagai Rois, adalah orang yang dinyatakan bersalah atas pengeboman Kedutaan Besar Australia tahun 2004, dijatuhi hukuman mati pada tahun 2005, namun kini masih hidup di penjara.
Terpidana penyelundup narkoba dari Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi sembilan tahun setelah mereka dijatuhi hukuman mati.
Jika Aman akhirnya dieksekusi, kemungkinan ia akan dianggap oleh para pengikutnya sebagai seorang martir, berpotensi mengilhami lebih banyak serangan teroris.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.