ABC Australia Pangkas 200 Pekerjaan Demi Dana Konten Rp 500 M
Kantor berita ABC Australia telah mengumumkan restrukturisasi yang signifikan, memangkas hingga 200 pekerjaan untuk mengumpulkan Dana Konten sebesar $ 50 juta (atau setara Rp 500 miliar) dan menciptakan posisi baru di kawasan pedalaman.
Direktur ABC, Michelle Guthrie, telah mengumumkan bahwa kantor berita ini akan memotong posisi manajemen rata-rata 20 persen di seluruh organisasi. Sejumlah posisi lain akan ditiadakan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi duplikasi jabatan pendukung.
Sekitar 200 staf akan meninggalkan ABC pada bulan Juni tahun ini sebagai akibat dari langkah untuk mengurangi manajemen, memotong jabatan pendukung dan menghilangkan duplikasi tugas, jelas Guthrie.
Uang dari Dana Konten, yang mencapai $ 15 juta (atau setara Rp 150 miliar) per tahun, akan digunakan untuk membayar hingga 80 posisi baru di daerah, dalam waktu 18 bulan. Mereka akan ditugaskan untuk meningkatkan produk digital dan video yang dihasilkan ABC dari kawasan pedesaan dan pedalaman Australia.
Guthrie mengatakan, Dana Konten akan dikumpulkan menggunakan penghematan yang disebabkan pengurangan staf.
Ia mengutarakan, dana $ 20 juta (atau setara Rp 200 miliar) akan tersedia segera, hingga mencapai $ 50 juta (atau setara Rp 500 miliar) per tahun.
"Dana ini memungkinkan kami untuk merespon dengan fleksibilitas dan kecepatan untuk mengubah tren pemirsa dan untuk memperluas jangkauan serta keterlibatan kami, terutama dengan pemirsa yang jarang melihat produksi ABC," terang Guthrie.
Ia menjelaskan, “Perubahan Transformasional selama tahun depan begitu penting jika ABC ingin menyadari potensi penuhnya. Perubahan yang memperkuat organisasi, memberdayakan masyarakat dan memberikan hasil jangka panjang bagi pemirsa.
"Perubahan ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang dari perusahaan, tapi saya mengakui bahwa perubahan ini tak nyaman bagi mereka yang posisinya terkena dampak,” ujar Guthrie.
“Kami akan bekerja dengan serikat pekerja dan para staf yang terdampak. Kami akan terbuka dan bergerak secepat mungkin untuk mengakhiri ketidakpastian di area yang terdampak,” sambungnya.
David Anderson telah ditunjuk sebagai Direktur ABC TV yang baru. Ia sebelumnya menjabat sebagai direktur strategi dan perencanaan perusahaan serta telah bekerja di ABC selama 25 tahun.
ABC juga akan menjalani restrukturisasi internal yang besar, dengan jumlah divisi utama dipotong dari 14 menjadi 9.
ABC seharusnya melirik desentralisasi
Menteri Komunikasi Regional Fiona Nash menyambut komitmen terhadap konten daerah ini, tetapi mengatakan, pemerintah akan memastikan ABC benar-benar mengikuti rencana tersebut.
"Tentu saja saya tak akan mengambil langkah mundur dalam melihat apa yang dilakukan ABC, dalam hal komitmen mereka terhadap masyarakat di daerah," kata Senator Nash.
“Sangat penting bahwa mereka mendapat kesepakatan yang baik, dan bahwa ABC mengakui betapa pentingnya masyarakat pedalaman di seluruh Australia,” lanjutnya.
Senator Nash mengatakan masih ada ruang untuk perbaikan.
“Sebanyak 51 persen dari karyawan ABC berada di Sydney, dan saya percaya pasti bahwa kondisi itu tak bisa diterima,” sebutnya.
Ia berujar, “ABC seharusnya melirik desentralisasi -memindahkan beberapa posisi itu keluar daerah, sehingga kami bisa mendapatkan peliputan yang seimbang di seluruh Australia.”
Restrukturisasi membuat ABC selaras dengan realita baru
Stuart Simson, ketua agensi media ‘Switch Digital’, mengatakan, ABC tak maksimal dalam menghadapi realitas digital.
“Kami melihat ke seluruh dunia, percayakah anda, satu miliar jam – satu miliar jam sehari menonton di YouTube, [dan] sekitar seratus juta jam setiap hari untuk menonton Netflix dan Facebook,” ungkapnya.
Serikat Pekerja Komunitas dan Sektor Publik (CPSU) mengatakan, pihaknya tengah menunggu detil untuk mengetahui apakah ABC menuju ke arah yang berkelanjutan dan apakah kantor berita ini bisa memenuhi janji dan komitmen yang disampaikan Michelle Guthrie pada hari Selasa (7/3/2017).
"Agak klise untuk berbicara tentang lanskap media yang berubah," sebut Sinddy Ealy dari CPSU.
“Kami sudah mendengar tentang hal itu selama lebih dari satu dekade dan kenyataannya adalah para pekerja beradaptasi dan berubah setiap hari dan dalam kaitannya dengan ABC, jika Anda melihat secara kritis seberapa banyak restrukturisasi yang telah dilakukan organisasi ini, ini jelas berubah,” utaranya.
“Platform berubah, tapi intinya adalah bahwa kualitas konten-lah yang membuat ABC memberi manfaat yang baik untuk masyarakat Australia. Itulah yang diinginkan masyarakat dari ABC,” imbuhnya.
Aliansi Media, Hiburan dan Seni Australia (MEAA) mengatakan, pengumuman ini “kurang detil dan tak memiliki penjelasan cukup”.
“MEAA akan menyarankan ABC untuk berkonsultasi dengan staf ketika detil lebih lanjut tersedia,” tulis sebuah pernyataan.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 17:50 WIB 07/03/2017 oleh Nurina Savitri.