ABC

91 % kawasan di Australia Memiliki Layanan Akses Internet

Hasil kajian mengenai infrastruktur broadband Australia menempatkan Canberra sebagai destinasi utama dalam hal akses internet. Diketahui 94% kawasan di ACT memiliki akses ADSL.

Kajian ini yang akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun prioritas pembangunan proyek Jaringan Broadband National (NBN) di Australia ini menunjukkan 91 persen kawasan di Australia telah  memiliki akses ke fixed-line broadband. Hanya kurang dari sepertiga saja  kawasan di Australia yang terhubung ke internet dengan menggunakan kecepatan tinggi.

Menteri Komunikasi Australia, Malcolm Turnbull telah meluncurkan website baru dengan menggunakan data dari hasil kajian ini yang dapat mengukur kualitas dan ketersediaan broadband di Australia. Orang dapat  memasukkan alamat mereka untuk mengetahui seperti apa layanan internet di daerah mereka.

Tes kecepatan akan segera diintegrasikan ke dalam alat, yang tersedia di mybroadband.communications.gov.au.

"Hasil kajian ini juga menunjukan kalau ada 1,6 juta lokasi yang akses internetnya sangat buruk atau bahkan tidak tersedia sama sekali,” kata Turnbull di Sydney.

"Kami sekarang memiliki gambaran di lokasi mana layanan internetnya sangat kurang dan lokasi-lokasi itu akan masuk dalam ke dalam perencanaan pembangunan NBN."tambahnya.

Laporan itu juga mengatakan sebagian besar warga Australia mengakses internet melalui teknologi broadband ADSL.

Analisis mengenai ketersediaan layanan internet di seluruh kawasan di Australia ini pertama kali dirilis tahun lalu dalam bentuk ringkasan dan laporan lengkap dari analisis tersebut baru dipublikasikan hari ini (20/2/2014).

Laporan ini mencatat bahwa sekitar 3,1 juta tempat memiliki akses ke kecepatan broadband cepat atau sangat cepat, mulai dari sebesar 25 Mbps untuk download dan lima Mbps untuk meng-upload atau mengunggah dan keatas.

Queensland, Victoria dan Australia Barat menempati peringkat tertinggi cakupan ADSL-nya di Australia, sementara Tasmania memiliki tingkat terendah dalam hal ketersediaan ADSL.

Laporan ketersediaan dan Kualitas Broadband ini menyimpulkan kalau saat ini ada 9,9 juta tempat di Australia yang dapat mengakses ADSL, dan hanya 3,1 juta dapat mengakses dengan kualitas kecepatan akses internet cepat atau sangat cepat melalui serat optic untuk premis atau node, hybrid fiber coaxial (HFC) atau teknologi nirkabel tetap.
 
Turnbull mengatakan banyak tempat yang saat ini masih mengakses internet dengan jaringan broadband tetap yang tingkat kecepatan  akses internetnya jauh di bawah 24 mbps.

Kawasan Teritori Utara, Tasmania dan Australia Barat memiliki lebih banyak wilayah yang layanan kualitas internetnya masih miskin dibandingkan dengan negara-negara lain di Australia.

Banyak juga kawasan metropolitan kecil yang diidentifikasi memiliki keterbatasan broadband tetap dan sejumlah besar lokasi hanya dapat mengakses layanan internet dasar dengan kecepatan download kurang dari 9 Mbps.
 
Tapi cakupan mobile broadband Australia jauh lebih kuat, dengan hampir 60 persen dari negara bagian di Australia negara dapat mengakses 4G dan lebih dari 80 persen mengakses 3G.
 
Dan laporan itu mengatakan investasi dalam mobile broadband di Australia sangat dinamis dan terus berkembang pesat, khususnya dalam hal 4G.

Sekali lagi, Canberra menikmati cakupan terbaik di sektor mobile broadband dengan 95 persen kawasannya tercakup  layanan 3G.  Sementara Victoria dan NSW menyusul dengan akses internetnya sedikit diatas rata-rata cakupan nasional.

Tapi Kawasan Teritori Utara tertinggal jauh dari semua negara bagian di Australia, tercatat hanya setengah dari lokasi di kawasan itu yang mendapatkan layanan internet.

Pemerintah federal Australia saat ini tengah merevisi Program pembangunan Jaringan Broadband Nasional (NBN) yang akan mencakup teknologi campuran yang akan menghasilkan kecepatan jauh lebih rendah dibandingkan dengan cakupan kecepatan akses internet ke kawasan dengan menggunakan serat optik yang dijanjikan Partai Buruh.

Turnbull mengatakan pendekatan Pemerintah federal akan menyediakan layanan akses internet yang lebih murah sekaligus cepat daripada model pendekatan Partai Buruh.