ABC

1 dari 10 Warga Australia Mengasuh Orang Lain

Tercatat hampir 2,7 juta warga Australia membantu mengasuh seseorang pada tahun 2015. Angka ini setara dengan 10 persen dari total populasi. Demikian data yang dirilis Biro Pusat Statistik Australia.

Menurut data tersebut, para pengasuh yang disebut carer ini membantu sekitar 4,3 juta orang warga Australia yang hidup dengan disabilitas.

Angka ini dirilis sebagai bagian dari Survey Disabilitas, Lansia dan Perawat yang dilakukan Biro Pusat Statistik Australia sehubungan dengan Pekan Pengasuh Nasional.

Survey ini menunjukan 55 persen dari seluruh pengasuh di Australia adalah perempuan. Mereka merupakan bagian terbesar dari ‘pengasuh utama’, yang menyediakan bantuan dengan kegiatan utama seperti mobilitas, perawatan diri dan komunikasi.

Lebih dari dua pertiga carer utama (68 persen) adalah perempuan dan mereka rata-rata berusia 55 tahun.

Kebanyakan pengasuh ini masuk dalam kategori sebagai “pengasuh informal” mereka menyediakan bantuan berkelanjutan bagi warga Australia berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang hidup dengan disabilitas.

Harlene Hercules merupakan seorang dari jutaan warga yang bertindak sebagai pengasuh informal. Dia mengurus berbagai keperluan Doug, ayahnya yang berusia 74 tahun, yang saat ini tinggal di fasilitas perawatan lansia dan menderita gangguan kognitif.

“Ini bukan soal betapa saya sebenarnya bisa saja melupakan dia,” kata Hercules, menjelaskan bagaimana perannya sebagai pengasuh terus berlanjut meskipun ayahnya tinggal di sebuah panti jompo.

“Saya sangat tidak percaya peran mengasuh akan berakhir setelah mereka masuk ke panti jompo.”

Di samping menangani semua urusan keuangan ayahnya, Hercules juga memastikan ayahnya ikut dalam kegiatan kunjungan lapangan yang diselenggarakan panti jompo, dan mengunjungi toko-toko. Di atas semua itu dia juga rutin mengunjungi ayahnya.

Ayahnya mengatakan perawatan yang dilakukan anak perempuannya membuat banyak perbedaan.

“Ini menentramkan saya,” kata Hercules. “Itu membuat saya berpikir bahwa saya diinginkan. Saya merasa … saya tidak pernah benar-benar sendirian.”

Antara pekerjaan, pengasuhan dan pendidikan

Evynn D'Rosario merawat ibunya Yolette
Evynn D'Rosario kerepotan membagi waktu antara menjalankan tanggung jawab pengasuhan di rumah dengan studi dan pekerjaan.

ABC News: Norman Hermant

Sekitar 1 dari 10 orang pengasuh di Australia berusia di bawah 25 tahun. Salah seorang dari mereka adalah Evynn D’Rosario yang baru berusia 20 tahun asal Hoppers Crossing di Melbourne Barat.

Sibuk dengan tanggung jawab pengasuhannya di rumah dengan studi dan pekerjaannya tidak selalu mudah.

D’Rosario membantu mengurus ibunya Yolette yang menderita psoriasis berat, rheumatoid arthritis dan kerusakan saraf. Penyakitnya ini membuat Yolette sulit berdiri untuk waktu yang lama, sulit mengangkat barang dan dia sering kehilangan keseimbangan.

“Rumah tangga ini tidak akan berfungsi, tanpa anak gadis yang melakukan peran pengasuhan,” kata D’Rosario mengenai Evynn dan saudara perempuannya.

“Mereka bukan hanya remaja yang memiliki kehidupannya sendiri. Mereka juga memiliki tanggung jawab.”

Evynn telah menjadi pengasuh selama lima tahun. Dia melakukan dua pekerjaan paruh waktu, dan tengah mengambil cuti dari kuliahnya untuk membantu menangani semua tanggung jawabnya.

Di luar semua itu, dia mengaku pengasuhan merupakan peran yang dengan senang hati dia lakukan.

“Tugas ini utamanya memastikan ibu mengetahui kalau dia akan dirawat,” katanya. “Kami tidak akan meninggalkannya sengsara ketika kondisinya menjadi sulit.”

Kerepotan membagi waktu untuk bisa mengatur tanggung jawab diluar rumah dengan perannya mengasuh ibu bukan hal yang aneh lagi.

Data yang dirilis Biro Pusat Statistik Australia (ABS) menunjukan para pengasuh utama terutama mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan dibandingkan warga yang tidak memiliki peran pengasuhan.

Hanya 56 persen saja pengasuh yang berpartisipasi dalam angkatan kerja; sekitar 80 persennya merupakan warga yang bukan pengasuh.

Hercules mengatakan dia sempat terkejut ketika mulai menjalani peran sebagai pengasuh tahun lalu. Dan dia meyakini kalau tidak sendirian. Sarannya untuk siapa saja yang memiliki orangtua yang mulai berusia lanjut; buat rencana sekarang.

“Mulailah melihat [opsi] yang tersedia untuk anda,” katanya. “Mulailah dengan membicarakannya dengan orangtua anda meskipun mungkin hal ini tidak nyaman dilakukan.”

Diterjemahkan pada pukul 17:00 WIB, 19/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.