ABC

Australia Selatan Tingkatkan Perlindungan Terhadap KDRT

Insiden pembunuhan kejam di depan ratusan orang telah menjadi pencetus pengawasan yang lebih besar terhadap kasus-kasus KDRT di Australia Selatan.

Zahra Abrahimzdeh, ditikam oleh suaminya yang sudah berpisah di depan ratusan orang di pesta tahun baru Persia di Adelaide Convention Centre pada bulan Maret 2010.

Mulai bulan depan, suatu layanan perlindungan baru akan dibuka dan akan bekerjasama dengan sejumlah badan pemerintah, termasuk lembaga seperti Layanan Kesehatan Australia Selatan (SA Health) and Families SA.

Setahun sebelum kematiannya, Zahra Abrahimzdeh dan ketiga anaknya meminta pertolongan dari polisi di pos polisi Salisbury, Elizabeth, Port Adelaide dan Netley.

Mereka juga menelepon saluran khusus polisi.

Tapi penyelidikan setelah kematiannya menunjukkan sejumlah kesalahan dan kelalaian oleh polisi senior maupun bawahan.

Suami Zahra Abrahimzdeh, Ziaollah, tidak pernah  mendapatkan peringkatan dari polisi terkait kekerasan yang dituduhkan isterinya, meskipun ada banyak informasi signifikan yang dapat membantu mencari Ziaollah.

Zahra Abrahimzadeh

Deputi Komisaris Polisi Grant Stevens mengatakan, polisi telah mengecewakan keluarga itu.

Namun, katanya, kini telah dilakukan perubahan, termasuk pelatihan polisi yang lebih baik tentang KDRT.

Beberapa polisi sudah dikenai tindakan disipliner sejak kematian wanita tersebut.

Multi-Agency Protection Service (MAPS) untuk Australia Selatan didasarkan pada sebuah program di Inggris yang sudah dijalankan lebih dari tiga tahun.

MAPS mengadakan pertemuan dengan badan-badan pemerintah mengenai rincian operasional khusus.

Sekarang ini, pertemuan tentang safety keluarga diadakan di berbagai tempat di negara bagian itu sekali dalam dua-minggu guna mereview kasus-kasus KDRT dan menyusun strategi yang efektif.

Koalisi Jasa Pelayanan bagi Kekerasan Terhadap Wanita Dalam Rumah Tangga (Coalition of Women's Domestic Violence Services) juga optimis tentang perubahan tersebut.